Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Permintaan Pecat Sri Mulyani Sebagai Gertakan untuk Jokowi

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan alasannya memotong anggaran MPR hingga membuat lembaga tinggi negara itu marah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengamat: Permintaan Pecat Sri Mulyani Sebagai Gertakan untuk Jokowi
kolase tribunnews
Bambang Soesatyo dan Sri Mulyani 

"Jadi saya kira, apalagi kita tahulah cara presiden untuk reshuffle kabinet dan segala macam itu kan juga sangat-sangat apa namanya... banyak orang mengharapkan reshuffle kabinet sampai sekarang tidak ada reshuffle kabinet," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani dan Pimpinan MPR Sepakat Bertemu, Bamsoet: Bukan Masalah Anggaran

"Apalagi Ibu Sri Mulyani selama ini sudah menjadi tulang punggung di Kementerian Keuangan," lanjut Masduki.

Masduki menyadari setiap orang berhak bersuara di negara demokrasi.

"Tapi apakah cukup rasional permintaan itu atau tidak? Kan teman-teman ngerti sendiri lah itu," katanya.

Sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad mengucapkan hal ini lantaran pihaknya kecewa dengan kinerja dan sikap yang dilakukan Sri Mulyani selamat di kabinet Pemerintahan.

"Kita minta presiden memberhentikan dan mencopot menteri keuangan karena tidak etik dan tidak cakap dalam kinerjanya," kata Fadel dalam konferensi pers di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (30/11/2021).

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, menurut Fadel selama ini Sri Mulyani dianggap sangat meremehkan dan menyepelekan MPR sebagai lembaga negara.

Hal itu, terlihat dari Sri Mulyani yang beberapa kali membatalkan rapat meski sudah dilakukan janji sejak lama.

"Kita Komunikasi sudah beberapa bulan yang lalu sekitar 3 bulan, tapi dia gak anggap kita. Ini seperti menyepelekan sekali," tegas Fadel.

Fadel pun merasa selama menjabat sebagai Menkeu di kabinet Jokowi, Sri Mulyani tidak memiliki kinerja yang bagus.

Contohnya, pendapatan negara berkurang, utang bertambah, pinjaman bertambah dan berkonflik dengan menteri kabinet lainnya.

"Jadi hal-hal itu sudah layak menjadi dasar untuk pencopotan Sri Mulyani," kata Fadel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas