Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 10 Desember, Berikut Tema Hari HAM Sedunia 2021
Berikut ini sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, dilengkapi tema dan faktanya.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nuryanti
1. Raja Cyrus II dari Persia, juga dikenal sebagai Raja Cyrus Agung, pendiri Kekaisaran Persia pertama, membebaskan budak, menegakkan kesetaraan ras, dan memberikan hak untuk memilih agama.
2. Ada sekitar 250.000 tentara anak di dunia saat ini yang tersebar di 20 negara.
Sekitar 40 persen dari mereka adalah gadis-gadis yang sering dijadikan budak seks dan diambil sebagai "istri".
4. Gerakan hak pilih perempuan berlangsung selama 17 tahun.
Untuk mendapatkan hak memilih, perempuan memprotes (Dipimpin oleh Susan B. Anthony dan lainnya), dan pemerintah perlahan mengizinkannya, dari tahun 1894 dan 1911, sebelum diatur secara federal pada tahun 1902.
5. Diperkirakan 12 juta anak perempuan menikah di bawah umur (di bawah usia 16-18) setiap tahun, menurut angka prevalensi dan populasi terbaru yang dikumpulkan oleh UNICEF.
Pentingnya Hak Asasi Manusia
1. Orang berhak diperlakukan secara adil, bermartabat, dan hormat
Semua orang dilahirkan sama dan harus diperlakukan seperti itu.
Selain itu, setiap orang berhak atas hak untuk dapat menjalani hidup sesuai pilihan mereka, dan tanpa ditindas, ditekan, atau dimiliki oleh orang lain.
2. Mempromosikan persatuan
Deklarasi Hak Asasi Manusia disetujui oleh 48 negara anggota ketika pertama kali dibuat.
Sebanyak 48 negara tersebut memiliki keyakinan yang sama bahwa hidup harus dan bisa lebih baik untuk semua orang.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Hari Hak Asasi Manusia