Kartu Prakerja 2021 Resmi Ditutup, PMO Prakerja Siapkan Kuota Peserta 4,5 Juta Penerima Tahun Depan
Kartu Prakerja 2021 resmi ditutup Rabu (15/12/2021) pukul 23.59 WIB, PMO Prakerja siapkan kuota peserta 4,5 juta penerima tahun depan. Ada 2 semester.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kartu Prakerja 2021 akan ditutup malam ini, Rabu (15/12/2021) pukul 23.59 WIB.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI (Ketua Komite Cipta Kerja), Airlangga Hartarto, menyampaikan laporan program Kartu Prakerja 2021 melalui kanal YouTube Kartu Prakerja pukul 16.00 WIB, pada Rabu (15/12/2021) ini.
"Pendaftaran peserta baru akan ditutup sementara malam ini pukul 23.59 WIB."
"Sampai jumpa di Program Kartu Prakerja tahun 2022, saya mengajak bapak ibu untuk terus melangkah maju menuju pemulihan ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkesinambungan," ujar Airlangga Hartarto.
"Saya mengapresiasi berbagai capaian program dalam pelaksanaannya, tata kelola, serta efektivitas program di tahun-tahun yang penuh tantangan ini," tambahnya.
Total penerima Kartu Prakerja Gelombang 12-22 adalah 5.931.574 penerima dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Penerima yang menyelesaikan Prakerja Gelombang 12-22 periode 2021 5.835.576 penerima atau 98% dari total penerima.
Kemudian jumlah penerima yang telah mendapatkan insentif ada 5.716.172 penerima atau 96% insentif tersalurkan.
Total insentif yang telah tersalurkan untuk Gelombang 12-22 yaitu Rp 13,6 Triliun.
Kartu Prakerja bekerjasama dengan lima Mitra pembayaran terdiri dari BNI, Gopay, DANA, LinkAja, dan OVO.
Ada tujuh platform digital yang disediakan Prakerja untuk pelatihan Gelombang 12-22.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 11 Triliun Untuk Lanjutkan Program Kartu Prakerja Tahun 2022
Pencapaian Kartu Prakerja Gelombang 12-22 tahun 2022
Total survei Kartu Prakerja menunjukkan rating Kartu Prakerja yaitu 4,9 dari skala 5.
Dalam pelaksanaan pelatihan, Kartu Prakerja mengakomodasi peserta dengan adanya 663 jenis pelatihan unik yang aktif dan tersedia di Ekosistem Prakerja, dari 1400 pelatihan yang diasesmen Prakerja.
"Tata kelola program yang baik menjadi kunci tata program yang baik dan tidak lepas dari rekomendasi dan saran dari berbagai lembaga termasuk Badan audit BPK, BPKP, KPK yang bertindak sebagai observer dari program ini," kata Airlangga.
Beberapa jenis pelatihan yang tersedia di antaranya menyediakan pelatihan teknologi informasi, penjualan dan pemasaran, gaya hidup, bahasa, perkantoran, teknik, pertanian, dan lainnya.
Tersedia 181 lembaga pelatihan, di antaranya Skill Academy, Baking World, Baba Studio, Cakap, Akademi, Binus Center, dan lain-lain.
Adapun capaian Kartu Prakerja yaitu menumbuhkan pengalaman dan sikap positif.
Pelatihan Kartu Prakerja juga meningkatkan kompetensi untuk kerja/wirausaha.
Lebih lanjut, program ini bermanfaat untuk mengakselerasi inklusif keuangan dan mendukung daya beli serta UMKM.
Menurut data IPSOS, survei menunjukkan 24% responden menerima Program Kartu Prakerja dan 35% responden menjawab program ini bermanfaat.
Baca juga: 5 Kriteria Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 23 dan Golongan yang Dilarang Daftar
Rencana Kebijakan Kartu Prakerja 2022
Airlangga menyebutkan rencana Kartu Prakerja 2022 akan dianggar Rp 11 Triliun.
Ia menambahkan, kuota Prakerja 2022 diperkirakan antara 3 - 4,5 juta penerima.
Pada semester pertama, akan dilaksanakan Skema Semi Bansos dalam bentuk Pelatihan online.
Lalu, pada semester kedua, akan dilaksanakan Skema Normal, baik pelatihan secara online maupun offline.
Sesuai dengan informasi yang dipublikasi di akun Instagram @prakerja.go.id, pendaftaran Prakerja ditutup sementara mulai Rabu (15/12/2021) malam ini pukul 23.59 WIB hingga pengumuman jelang Gelombang 23.
"Untuk Gelombang 23 akan dibahas dalam rapat komite. Kemudian, pendaftaran tetap melalui website www.prakerja.go.id."
"Kemungkinan awal atau akhir Februari 2022 akan dibuka," kata Airlangga.
Meski demikian, tidak semua alumnus program Prakerja yang dulu mengganggur telah mendapat pekerjaan.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 Segera Dibuka Tahun 2022, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Pengangguran tahun 2021 hanya turun 670 Ribu dari total penerima Kartu Prakerja 12 juta penerima.
Airlangga menanggapi masalah tersebut dan menyatakan program Prakerja mengentaskan 63% peserta yang menganggur saat mendaftar kini sudah bekerja.
"Kartu Prakerja membantu kepekerjaan pesertanya dan tentu saja penyebab pengangguran itu kompleks."
"Perlu dilihat dari sisi deman dan supply. Kartu Prakerja ini menyediakan supply. Kita berharap dengan pemulihan ekonomi 2021 ini diperkirakan demand year-on-year mencapai 3,7 - 4%."
"Pertumbuhan demand 1% dapat menyerap tenaga kerja 500 ribu. Kita berupaya untuk mereka yang bekerja agar ditingkatkan lagi, yang berbasis investasi."
"Kartu Prakerja akan mempersiapkan bagaimana mengelola demand sight, agar yang menjadi wirausaha meningkat, terutama UMKM ," jelas Airlangga.
Kemudian, terkait penutupan Kartu Prakerja 2021, Airlangga menjelaskan dana yang direkonsiliasi akan dikembalikan pada kas negara.
Saat ini, PMO Prakerja masih menghitung jumlah sisa saldo yang dikembalikan dari kepesertaan yang dicabut dari Gelombang 12-22 sepanjang 2021.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kartu Prakerja