Polisi Temukan Ponsel Joseph Suryadi yang Dilaporkan Hilang dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama
Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menemukan ponsel milik tersangka kasus dugaan penistaan agama Joseph Suryadi.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menemukan ponsel milik tersangka kasus dugaan penistaan agama Joseph Suryadi.
Joseph sebelumnya mengaku bahwa ponselnya hilang dan membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya.
Namun, penyidik sudah mengamankan barang bukti itu yang diduga digunakan untuk mengirim pesan berupa gambar karikatur Nabi Muhammad dan istrinya Siti Aisyah lengkap dengan kata-kata yang tak pantas.
"Penyidik telah mengamankan telepon genggam yang disebut hilang. Sebelumnya ia sempat ngaku kalau ponselnya hilang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi E. Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (16/12/2021).
Zulpan mengatakan, jika ponsel tersebut dipakai oleh Joseph untuk mengirimkan chat berupa gambar ke dalam percakapan grup WhatsApp.
Rupanya, Joseph menyembunyikan ponsel tersebut disembunyikan pelaku di dalam gudang.
Baca juga: Penyebar Konten Karikatur Nabi Muhammad Joseph Suryadi Ditetapkan Jadi Tersangka Penistaan Agama
Hal itu dilakukan Joseph guna menghilangkan barang bukti agar lolos dari jeratan pasal penodaan agama. Ponsel itu dibuang setelah dia melakukan penistaan agama.
"Handphone ditemukan didalam gudang. Dia membuat alibi ya dengan mengaku ponselnya hilang, jadi terkesan untuk menghilangkan barang bukti setelah chatnya viral dan diburu netizen," jelas Zulpan.
Sebelumnya diberitakan, polisi sedang menyelidiki kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh pria bernama Joseph Suryadi.
Sebelumnya, konten yang diduga bermuatan penistaan agama mencuat di lini masa Twitter pada Selasa (14/12/2021) kemarin.
Beberapa akun mengunggah dua buah foto kolase yang menampilkan sosok pria yang diduga Joseph Suryadi dan karikatur Nabi Muhammad dan istrinya Siti Aisyah.
Dalam salah satu foto itu menampilkan sosok seorang pria berkacamata dan berkemeja biru yang berpose di depan sebuah mobil.
Sementara karikatur Nabi Muhammad dan Aisyah dinarasikan dengan kata-kata yang tak pantas.