TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Rakyat mendesak seluruh partai politik (parpol) harus mendorong persyaratan ambang batas atau Presidential Threshold (PT) calon presiden dan wakil presiden menjadi 0 persen. 

Dimana sebelumnya persyaratan 20 persen dinilai hanya menguntungkan kelompok kepentingan tertentu.

"Saya melihat pola berpolitik mayoritas parpol di Indonesia masih menggunakan pola lama, kaku dan malu-malu. Terutama dalam menanggapi persoalan PT yang sesungguhnya cukup menjegal keinginan calon-calon Presiden dari parpol lain," kata Arvindo Noviar
Ketua Umum Partai Rakyat melalui siaran persnya, Jumat (17/12/2021) di Jakarta.

Menurut tokoh muda ini, mereka (red-parpol) memilih menjadi pasif agar terkesan memiliki gaya politik yang elegan.

Padahal kata dia, kita tahu bersama, alih-alih menjadi elegan, kita malah dipertontonkan pertunjukan kolosal yang inkonsisten.

Sebab kata Arvindo sapaan akrabnya, sebelumnya sudah bertebaran baliho yang menampilkan wajah-wajah calon Presiden dari Partai-Partai itu.

"Saya paham, bahwa sebagian akan berpikir parpol tidak seyogyanya 'menekan' Mahkamah Konstitusi dalam proses pengambilan keputusan. Saya bantah itu. Sebaliknya, parpol sebagai wadah pikiran, kebutuhan dan kehendak rakyat, harus ikut berperan aktif memberikan masukan kepada Mahkamah Konstitusi," jelasnya.

Baca juga: Presidential Threshold Digugat ke MK, Komisi II: Kami Sepakat Tak Revisi UU Pemilu 

Masukan ini katanya, bisa melalui ruang publik, agar supaya keputusan yang diambil memang berdasarkan dari pikiran, kebutuhan dan kehendak rakyat. 

Karena sesungguhnya rakyat telah insyaf, polarisasi yang menjadi sangat tajam belakangan ini, utamanya adalah disebabkan dari PT 20 persen.

"Kami mengajak kepada seluruh parpol di Indonesia untuk ikut mendorong terjadinya perubahan Presidential Treshold menjadi 0%. Agar supaya pemilu ke depan tidak lagi dilaksanakan dengan pertengkaran yang tajam di level rakyat," ajak Noviar.

Terakhir kata dia, secara politik dirinya selaku Ketua Umum Partai Rakyat mengajak seluruh parpol untuk lebih konsisten, dalam menampilkan wajah politiknya.

Baca juga: Soal Presidential Threshold, Sekjen Gerindra: Berapapun Angkanya Kami Tidak Masalah

Agar supaya tingkat kepercayaan rakyat kepada parpol meningkat di tengah dinamisasi demokrasi.

"Partai Rakyat secara tegas menolak PT 20 persen dan mendorong semua parpol dan elemen masyarakat mendukung pelaksanaan ambang batas atau PT pencalonan presiden dan wakil presiden menjadi 0 persen," pungkas Noviar.