Omicron Bisa Terdeteksi dengan Tes WGS atau PCR SGTF, Ini Penjelasan Menkes Budi
Omicron bisa terdeteksi dengan Tes WGS atau PCR SGTF, inilah Penjelasan Menteri Kesehatan RI. Covid-19 Omicron menyebar di 97 Negara per minggu lalu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Namun, tidak semua orang yang terinfeksi varian Omicron menunjukkan gejala yang sama, atau bahkan tidak bergejala.
Para ahli memperingatkan, gejala tersebut dapat dengan mudah disalahartikan sebagai penyakit ringan sehari-hari.
Studi Zoe Covid di Inggris menganalisis ribuan gejala Covid-19 yang diunggah ke aplikasi oleh publik Inggris (Zoe Covid app), dikutip dari cnbc.com.
Gejala Ringan seperti Penyakit Biasa
Menurut penelitian Zoe Study, mereka menganalisis gejala yang terkait dengan kasus Covid-19 di London yang dicatat selama dua minggu secara terpisah pada bulan Oktober dan Desember, yaitu sebelum dan setelah Omicron menyebar di London.
Analisis awal ini menemukan kesamaan antara Delta dan Omicron.
Hasil analisis menunjukkan, varian Omicron belum bermutasi kembali menjadi gejala yang lebih mirip flu dari jenis Covid-19 sebelumnya.
Baca juga: WHO: Ada Bukti Sebaran Omicron Lebih Cepat, Pengaruhi Orang yang Divaksinasi dan Pulih dari Covid-19
Baca juga: Omicron Makin Meluas, Indonesia Tambah Daftar Larangan Masuk WNA, Masa Karantina Akan Diperpanjang
Tim peneliti mengatakan, ada lima gejala teratas yang dilaporkan di aplikasi Zoe dalam dua minggu yang berbeda, yaitu:
1. Pilek
2. Sakit kepala
3. Kelelahan (baik ringan atau berat)
4. Bersin
5. Sakit tenggorokan
London dipilih untuk analisis Zoe karena prevalensi Omicron yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.