Jokowi-Ma'ruf Buka Muktamar NU Ke-34, Gus Yahya dan Said Aqil Sudah Saling Klaim
Said Aqil dalam konferensi persnya mengatakan, tidak terlalu memikirkan siapa yang akan menjadi pemimpin baru NU ke depan.
Editor: Hendra Gunawan
Jika suara Gus Yahya yang 469 dan suara Kiai Said yang 389 dijumlahkan, maka total terdapat 858 suara.
Padahal, menurut Gus Ipul, jumlah suara yang memiliki hak pilih totalnya 587, namun karena ada sejumlah kepengurusan yang bermasalah, maka total suara sah dalam muktamar kali ini sebanyak 519.
Dengan demikian, ada kelebihan 339 suara. Apakah itu suara ghaib?
Menurut Gus Ipul, angka 469 suara dukungan yang dipaparkan Gus Yahya semaunya real dan jelas siapa orangnya, siapa pengurusnya.
“Kami terbuka, ada daftarnya kalau ada yang mau mengecek,” ujarnya.
Namun, dia bertanya, apakah pihak lain yang juga mengklaim suara mayoritas punya daftarnya dan bersedia dicek secara langsung?
Pada bagian lain, Gus Ipul mengingatkan agar panitia pelaksana berhati-hati dalam melakukan verifikasi peserta, terutama peserta yang memiliki hak suara.
Hasil pemantauan di lapangan, kata dia, verifikasi digital tidak bisa membedakan SK yang sah dan SK yang tidak sah.
Sehingga, perlu dilakukan verifikasi secara manual.
“Kami punya daftar pengurus yang sah, dan yang lain juga punya daftarnya. Itu sama daftarnya. Kita semua tahu. Jadi, jangan ada yang coba bermain,” tegasnya.
Dukung Mendukung
Ketua PCNU Lampung Selatan Mahfudz mengaku memberi dukungan kepada Gus Yahya. Ia mengklaim sudah mengamankan 11 dukungan PCNU se-Lampung.
Menurutnya, 11 PCNU di Lampung itu dipastikan sudah satu suara berada dalam barisan pendukung Gus Yahya.
Namun ia masih enggan membeberkan siapa 11 PCNU yang diklaim berada dalam barisan Gus Yahya tersebut.