Pemilihan Ketum PBNU Digelar di Bandar Lampung, Caketum PBNU Harus Didukung Setidaknya 99 Suara
Sekretaris Panitia Muktamar ke-34 NU, Syahrizal Syarief menyebut lokasi pemilihan Ketua Umum PBNU dipindahkan ke Bandar Lampung, ada 3 opsi tempat.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Panitia Muktamar ke-34 NU, Syahrizal Syarief menyebut lokasi pemilihan Ketua Umum PBNU dipindahkan ke Bandar Lampung.
Sebelumnya, pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU direncanakan digelar di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Kabupaten Lampung Tengah.
Namun, mengenai ketetapan lokasinya belum diputuskan secara resmi.
"Ada keputusan rapat pleno yang menyatakan bahwa akan dipindah dari Darus Sa'adah ke Bandar Lampung."
"Tetapi tempatnya nanti akan diserahkan kepada penyelenggara," kata Syahrizal Syarief, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Sidang Pleno 1 Muktamar: Syarat Calon Ketua Umum PBNU, Harus Didukung Setidaknya 99 Suara
Ia menjelaskan, penyelenggaralah yang memutuskan tempat pemilihan Ketua PBNU.
"Penyelenggaralah yang tahu persis kesiapan, kelayakan, dan tentu hal-hal secara teknis yang memudahkan."
"Nanti, belum diputuskan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Steering Committee Muktamar ke-34 NU, Muhammad Nuh mengungkapkan tempat pelaksanaan pemilihan Ketua Umum PBNU akan digelar di Universitas Lampung.
"(Pemilihan ketua umum) di Universitas Lampung," ucapnya di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Bandar Lampung, Kamis (23/12/2021).
Nuh mengatakan, setiap calon Ketum PBNU yang diusulkan oleh PWNU nantinya harus mengantongi minimal 99 suara.
"Yang dapat 99 tadi itu kemudian diminta musyawarah di antara mereka. Apakah si A saja atau si B saja yang mau maju," kata Nuh.
Sebelumnya, disebutkan, ada tiga opsi tempat pelaksanaan pemilihan Ketua PBNU.
Apakah akan dilaksanakan di UIN, Malahayati, atau Unila, sebagaimana dilansir Tribunbandarlampung.com.