Ucapkan Selamat, Tokoh Pemuda: Gus Yahya Terpilih Secara Demokratis di Muktamar NU
Ia mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjadi Ketua Umum (Ketum) PBNU 2021-2026.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh pemuda, Romadhon JASN, mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjadi Ketua Umum (Ketum) PBNU 2021-2026.
Menurut dia, terpilihnya Gus Yahya melalui tahapan Muktamar yang berjalan baik, demokratis dan sejuk, serta menjunjung prinsip musyawarah mufakat dijunjung tinggi.
"Kami berharap agar kemenangan Gus Yahya ini menjadi kemenangan Ummat dan kemenangan atas kebersamaan NU," kata pria yang juga PJ Ketua Umum PB HMI itu, dalam keterangannya.
HMI sebagai organisasi pemuda perlu juga belajar atas proses pemilihan yang terjadi di PBNU.
Sebuah penghormatan luar biasa dari Gus Yahya kepada kiai Said.
Baca juga: Duduk Sebelah Said Aqil, Gus Yahya: Apakah akan Cukup Umur Saya untuk Membalas Jasa-jasa Beliau
Sebuah gesture penghormatan meskipun baru saja bertarung dalam kontestasi Ketua Umum.
PB HMI juga turut mengucapkan limpah terima kasih dan hormat untuk kiai Said Aqil atas prestasi dan pengabdian beliau selama menjadi Ketua Umum PBNU
"Ke depan PB HMI akan lakukan silaturahmi dengan Ketua Umum PBNU yang baru, kami ingin mendengar masukan dari Gus Yahya yang notabenenya berlatar belakang HMI sejak mahasiswa," kata dia.
PB HMI juga berharap amanah yang diemban Gus Yahya ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk membangun Ummat dan bangsa, salah satu langkah kongkritnya adalah memastikan bumi, air dan kekayaan alam indonesia agar dipergunakan seadil adilnya.
"Kami yakin di bawah Gus Yahya, NU dapat hadir sebagai organisasi yang berada di tengah. Mengkolaborasikan seluruh potensi yang dimiliki warga NU yang tersebar di berbagai tempat untuk kepentingan Ummat dan Bangsa."
"PB HMI dan organisasi Islam lainnya berkewajiban untuk berkolaborasi dengan NU dalam mengawal perubahan di tengah masyarakat. Islam rahamatan lil alamin harus diartikulasikan lebih praktis dalam kerja-kerja kemanusiaan," tandas Romadhon.