Erick Thohir: Gus Yahya akan Lanjutkan Kontribusi Besar NU untuk Bangsa
Peningkatan potensi santri akan terus terjaga dan diharapkan menjadi lebih maju di masa kepemimpinan Gus Yahya.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Ekonomi Syariah sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir menilai Ketum PBNU periode 2021-2026 KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sangat berkompeten untuk melanjutkan kebesaran organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Erick menyatakan peran sentral NU yakni sebagai wadah pemerataan ekonomi umat dan peningkatan potensi santri akan terus terjaga dan diharapkan menjadi lebih maju di masa kepemimpinan Gus Yahya.
"Selamat Bapak KH Yahya Cholil Staquf sudah terpilih sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026. Semoga amanah dalam menjadikan NU sebagai wadah pemerataan ekonomi umat dan memaksimalkan potensi anak muda dan santri yang berkualitas," tulis Erick di laman instagramnya, Jumat (24/12/2021).
Sebagai Ketum MES maupun Menteri BUMN, Erick membina hubungan yang baik dengan NU.
Hubungan ini menciptakan program-program terobosan untuk meningkatkan ekonomi umat dan potensi generasi muda di pesantren.
Di antara terobosan tersebut adalah, Pertashop untuk 2.000 pesantren, program magang santri di BUMN dan #MuslimLeaderPreneur.
Sebagaimana diketahui, Erick secara khusus menyiapkan 2.000 pertashop untuk meningkatkan perekonomian pesantren.
Melalui program ini, perekonomian pesantren dapat terbantu dan diharapkan menjadi mandiri dan santri mendapatkan pengalaman dalam bekerja.
"Kita kerja sama melalui Pertashop agar perkonomian pesantren dapat meningkat dan menjadi lebih baik dari sebelumnya," tutur Erick.
Di samping berkomitmen meningkatkan perekonomian pesantren, Erick juga berupaya meningkatkan kompetensi para santri melalui program magang di BUMN.
Erick yakin dengan dibekali pengalaman kerja di perusahaan plat merah dan di tambah pembekalan akhlak serta karakter di pesantren, jumlah santri yang memegang peran sentral di Indonesia akan meningkat.
Berbekal pendidikan moral dan akhlak yang tinggi, santri juga diharapkan menjadi agen kemajuan Indonesia di masa mendatang.
Baca juga: 3 Tugas Penting Gus Yahya sebagai Ketum PBNU, Kuatkan Institusi hingga Pembenahan SDM
"Santri dengan wawasan intelektual maupun spiritual telah terbukti melahirkan kualitas sumber daya yang unggul," kata Erick.
Terakhir, bersama MES Erick menggagas program #MuslimLeaderPreneur.
#MuslimLeaderPreneur adalah program pembibitan wirausaha muda yang menyasar kalangan aktivis organisasi Islam, serta remaja masjid dan pesantren.
"Kita perlu melakukan jihad ekonomi untuk Indonesia Maju. Salah satu cara adalah melalui program #MuslimLeaderPreneur yang cakupannya komprehensif; mulai dari pelatihan, pendampingan, pemberian penghargaan, hingga akses pembiayaan. Dengan demikian, kami berharap aktivis muda Muslim dapat menjadi leaderpreneur dengan kemampuan yang memiliki daya saing global," papar Erick.
Dengan ini, seiring dengan kepemimpinan baru PBNU, Erick banyak membantu organisasi Nahdliyin tersebut memenuhi peran sentral dalam upaya pemerataan ekonomi umat dan meningkatkan kompetensi para santri.