Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BBM Premium Batal Dihapus dari Peredaran, Jokowi: Distribusi Dapat Dilakukan di Seluruh Indonesia

Jokowi batal hapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dari peredaran, pembatalan ini secara tertulis telah disahkan Jokowi 31 Desember 2021

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Inza Maliana
zoom-in BBM Premium Batal Dihapus dari Peredaran, Jokowi: Distribusi Dapat Dilakukan di Seluruh Indonesia
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengisian BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium batal dihapus dari peredaran. 

Syarief Hasan menilai, rencana penghapusan BBM jenis premium ini kurang tepat dilakukan dalam waktu dekat.

Antrean kendaraan memadati SPBU Wotu, warga antre untuk membeli BBM yang saat ini langka, Rabu (10/11/2021)
Antrean kendaraan memadati SPBU Wotu, warga antre untuk membeli BBM yang saat ini langka, Rabu (10/11/2021) (TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN)

“Saat ini, daya beli masyarakat masih lemah akibat dampak dari Pandemi Covid-19."

"Penghapusan BBM jenis premium secara terburu-buru dapat semakin mempersulit masyarakat kecil yang selama ini banyak menggunakan BBM jenis premium,” ungkap Syarief dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (3/1/2022).

Pemerintah, kata Syarief, seharus memiliki solusi sebelum menghapuskan BBM jenis premium.

“Pemerintah harus memiliki solusi terlebih dahulu terkait BBM ataupun energi alternatif yang bisa menggantikan premium dengan harga yang murah dan dapat diakses oleh masyarakat kecil sebelum menghapuskan BBM jenis premium,” tegas Syarief Hasan.

Baca juga: Pertamina International Shipping Kerahkan 258 Kapal Tanker untuk Amankan Distribusi BBM

Dampak Jika Premium Dihapus

PMengutip Tribunnews.com, terdapat dua dampak jika bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite jadi dihapuskan dari peredaran.

Berita Rekomendasi

Dampak tersebut yakni memicu kenaikan harga dan turunnya daya beli masyarakat.

Hal tersebut diungkap oleh pengamat ekonomi dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Retno Tanding, Rabu (29/12/2021).

"(Dampak tersebut) karena bahan bakar ini dipakai dalam kegiatan produktif dan konsumtif masyarakat, saya yakin yang pertama akan kelihatan adalah pada harga-harga."

"Kalau kita bicara tentang kenaikan harga transportasi, berarti ada kenaikan harga logisitik yang akan berpengaruh pada harga akhir dari produk yang didistribusikan pada masyarakat," ungkap Retno, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Pertamina International Shipping Kerahkan 258 Kapal Tanker untuk Amankan Distribusi BBM

Ini karena alat transportasi masyarakat masih menggunakan BBM, terutama kendaraan umum yang masih menggunakan BBM bersubsidi.

Apabila dipaksakan masyarakat menggunakan Pertamax untuk BBM kendaraan, maka yang terjadi akan ada kenaikan harga atau ongkos transportasinya.

Dampak selanjutnya adalah turunnya daya beli masyarakat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas