Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Rabu 5 Januari 2022: 5 Wilayah Perairan Capai 2.5-4 Meter
Berikut ini peringatan dini gelombang tinggi BMKG Rabu 5 Januari 2022: 5 wilayah perairan alami gelombang tinggi mencapai 2.5-4 Meter
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini peringatan dini gelombang tinggi BMKG Rabu 5 Januari 2022, 5 wilayah perairan alami gelombang tinggi mencapai 2.5-4 Meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada besok Rabu 5 Januari 2022.
BMKG memprediksi tinggi gelombang mencapai 2.5 - 4 meter terjadi di 5 wilayah.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Rabu, 5 Januari 2022: Waspada Cuaca Ekstrem di 28 Wilayah Indonesia
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Rabu 5 Januari 2022: Waspada Jawa Tengah dan Bali Hujan Lebat
Informasi ini berlaku tanggal 05 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 06 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB.
Hal ini diumumkan BMKG melalui Instagram resminya, @infobmkg.
"Halo Sobat BMKG
Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 05 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 06 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis caption Instagram @infobmkg.
Dalam narasi BMKG diinformasikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Timur Bintan, Laut Flores, Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Laut Banda, Perairan Kep. Kei - Kep. Aru dan Laut Arafuru.
Terdapat 31 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
5 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Wilayah perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:
- Perairan Barat Kep. Mentawai
- Perairan Enggano - Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selat P.JAWA hingga P.Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Laut Sawu Bagian Utara
- Samudra Hindia Selatan JAWA hingga NTT
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna
- Laut Natuna
- Perairan Timur Bintan - KEP LINGGA
- Laut Flores
- Perairan Selatan BAUBAU - Kep Wakatobi
- Laut Sulawesi bagian Tengah dan Timur
- Perairan Bitung - Kep. LIKUPANG
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Laut Maluku bagian Selatan
- Perairan Kep. Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Papua
- Laut Seram Bagian Timur
- Perairan Selatan P. SERAM
- Laut Banda
- Perairan Selatan Sorong - KAIMANA
- Perairan AMAMAPERE- AGATS
- Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar
- Perairan Kep. KEI - Kep. ARU
- Laut Arafuru bagian BARAT
Wilayah perairan dengan Gelombang Tinggi 2.5 - 4 meter:
1. Laut Natuna Utara
2. Perairan Utara Kep. NATUNA
3. Perairan Utara Kep. SANGIHE hingga KEP. TALAUD
4. Periairan UTARA HALAMHERA
5. Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis dalam unggahan BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait BMKG