Ini Kata Nusron Wahid Soal Dikabarkan Masuk Struktur PBNU
Beredar selebaran poster yang berisi soal jajaran kepengurusan PBNU masa khidmah 2021-2026, yang dipimpin KH Yahya Kholil Staquf.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar selebaran poster yang berisi soal jajaran kepengurusan PBNU masa khidmah 2021-2026, yang dipimpin KH Yahya Kholil Staquf.
Sejumlah nama baru tertulis di sana, di antaranya Sekretaris Jenderal PBNU yang dipimpin Saefullah Yusuf atau Gus Ipul.
Kemudian, ada juga nama Kader NU yang juga Politisi Partai Golkar Nusron Wahid.
Baca juga: Umrah Dibuka Kembali, PPIU Anggota AMPUH Berangkatkan 50 Jemaah
Baca juga: Ketua Umum PBNU Apresiasi Tindakan Tegas Polri soal Bahar Bin Smith
Saat dikonfirmasi langsung, Nusron tidak mengerti soal munculnya poster tersebut.
"Tidak mengerti (saya). Tanyakan langsung ke Ketua Umum saja," kata Nusron kepada Tribunnews, Jumat (7/1/2022).
Meski demikian, dia siap jika memang dimasukkan ke struktur kepengurusan PBNU.
"Ya namanya amanah ya siap mengabdi untuk berjuang melalui NU, ditempatkan di mana pun (siap)," pungkas dia.
Diketahui, PBNU memiliki Ketua Umum baru. Adalah KH Yahya Cholil Staquf yang resmi terpilih menjadi ketua umum PBNU 2021-2026.
Yahya Staquf mengalahkan petahana yakni Said Aqil Siraj.
Baca juga: Istri Gus Dur Beri Pesan pada Yahya Cholil Staquf Setelah Jadi Ketum PBNU
Pemilihan calon ketua umum digelar di GSG Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021) pagi.
Penghitungan suara digelar secara terbuka dan disiarkan secara virtual.
Yahya Staquf resmi menjadi Ketum PBNU setelah menang di dua tahapan penghitungan suara.
Di tahap pemilihan bacalon ketum, Yahya Staquf unggul dengan suara sebanyak 327.
Baca juga: Gus Yahya: PBNU Siap Kritik Pemerintah Jika Ada Kebijakan Tak Berpihak Kepada Umat
Perolehan suara Yahya Staquf juga unggul cukup telak di tahap pemilihan caketum PBNU.
Yahya Staquf meraih suara 337, sementara Said Aqil 210 suara.