Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seminggu Pertama Tahun 2022, BNPB Catat 54 Bencana Terjadi di Indonesia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 54 kejadian bencana terjadi di Indonesia dalam periode 1-7 Januari 2022.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
zoom-in Seminggu Pertama Tahun 2022, BNPB Catat 54 Bencana Terjadi di Indonesia
Dok Polres Lombok Barat
Kondisi rumah-rumah warga yang terendam banjir di Lombok Barat, Minggu (2/1/2022). BNPB mencatat 54 kejadian bencana terjadi di seminggu pertama tahun 2022. 

Dilansir Tribun Papua, setidaknya 7 orang dilaporkan tewas dalam bencana yang disebabkan oleh hujan ekstrem yang turun sejak Kamis (6/1/2022) malam hingga Jumat dini hari.

Kondisi Pasar Youtefa Abepura pasca-diterjang cukup mengenaskan.
Kondisi Pasar Youtefa Abepura pasca-diterjang cukup mengenaskan. (Tribun-Papua.com/Calvin Erari)

Wakapolresta Jayapura, AKBP Supraptono, mengungkapkan seluruh korban tewas disebabkan lantaran tertimbun longsor yang terjadi di beberapa titik bencana.

"Lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

"Kemudian TKP kedua yaitu di kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Junaedi (68) dan Sudarti (67), sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota Polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22)," sambungnya.

Lalu titik longsor ketiga berada di APO Kali terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15).

Sementara TKP keempat yakni dibelakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).

"Para korban sendiri sudah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit baik yang meninggal dunia maupun dirawat," ujar Supraptono.

Berita Rekomendasi

Supraptono mengimbau agar masyarakat yang tinggal di lereng tebing, agar mengamankan diri atau berpindah tempat bila terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan terus-menerus.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Tribun Papua) (Kompas.com/Dhias Suwandi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas