Pengamat Sebut Sulit bagi Gerindra Berkoalisi dengan PDIP Jika Hal Ini Masih Terjadi
Dia melihat beberapa hari ini PDIP cenderung kekeh mengusung Ketua DPP PDIP yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai akan sangat sulit terealisasi bagi Gerindra berkoalisi dengan PDIP jika Prabowo Subianto diusung sebagai Capres pada 2024.
Dia melihat beberapa hari ini PDIP cenderung kekeh mengusung Ketua DPP PDIP yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani.
"Kalau mereka (PDIP) berat tandemkan Puan sebagai wakil presiden Prabowo, sudah lupakan saja," ujar Jerry dalam pesan yang diterima Tribunnews, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Punya Setumpuk Kader Jagoan, PDIP Manfaatkan Waktu Cermati Persoalan Inti Jakarta Sampai Pilkada DKI
Menurutnya, bagi Gerindra dan Prabowo yang merupakan yang Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai, akan sangat percuma jika bertahan dengan rencana koalisi bersama PDIP.
"Tidak akan mungkin Perjanjian Batu Tulis yang sempat dibangun Prabowo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 2009 silam akan terulang," kata dia.
Dia melihat bagaimana manuver salah satu kader Gerindra, Ferry Juliantono, yang justru menggugat
Baca juga: Setuju Ferdinand Hutahaean Ditahan, Gerindra Sarankan Polri Kedepankan Restorative Justice
ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Dia menilai Prabowo dan partainya harus belajar dari Perjanjian Batu Tulis yang lalu, sehingga tidak mesti terlalu berharap pada PDIP.
"Sebaiknya buka dukungan dengan partai lain. Kan bukan hanya PDIP di parlemen," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.