Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unggah Foto Disuntik Booster Vaksin Nusantara, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Terawan

Prabowo Subianto telah disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Nusantara oleh mantan Menkes Terawan Agus Putranto.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Unggah Foto Disuntik Booster Vaksin Nusantara, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Terawan
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. Prabowo telah disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga menggunakan vaksin Nusantara oleh Terawan Agus Putranto. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto telah disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Nusantara.

Prabowo disuntik vaksin langsung oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Momen tersebut, diunggah Prabowo melalui akun resmi Instagramnya, @prabowo.

Selain itu, Menhan juga mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Terawan.

Baca juga: Vaksinasi di Kabupaten Badung Diserbu Kaum Lansia, Pemerintah Sempat Kewalahan

"Meningkatkan imun dan kekebalan tubuh dengan vaksin Nusantara."

"Terima kasih Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad atas booster Vaksin Nusantara yang telah diberikan kepada saya," tulis Prabowo di akun Instagramnya yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (14/1/2022).

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Tangkap layar Instagram Prabowo Subianto)

Dalam foto yang diunggah Menhan, terlihat dr Terawan menyuntikkan vaksin pada lengan kiri Prabowo.

Berita Rekomendasi

Prabowo memakai baju berwana coklat dan dr Terawan mengenakan baju warna putih.

Sementara itu, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, membenarkan Prabowo menerima booster dari Terawan.

Menurutnya, Prabowo secara pribadi mempercayai hasil kerja Terawan.

"Pak Prabowo secara pribadi percaya dengan Prof Terawan, dan hasil kerja ilmiah beliau sebagai dokter dan ilmuan," kata Dahnil, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Diketahui, vaksinasi booster di Indonesia telah dimulai sejak 12 Januari 2022.

Vaksin Covid-19 ketiga ini untuk usia 18 tahun ke atas dan diprioritaskan bagi lansia dan kelompok rentan.

Adapun vaksinasi booster diberikan bagi masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis lengkap.

BPOM Sebut Izin Vaksin Nusantara Bukan di Lembaganya

Diberitakan Tribunnews.com, Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan, penerbitan izin penggunaan darurat atau EUA vaksin nusantara yang diwacanakan akan jadi booster tidak menjadi kewenangan lembaganya.

Pasalnya, vaksin nusantara bersifat individual dan masuk kategori terapi.

"Itu namanya vaksin terapi, jadi bukan seperti biasa berbasiskan pelayanan uji klinik, berbasiskan pelayanan terapi ya itu bukan vaksin biasa," kata Penny usai konferensi pers terkait booster, Senin (10/1/2022).

Meski demikian, Penny menyebut, kemungkinan pemerintah akan memasukan vaknus ke program booster yang hanya bisa diakses di fasilitas pelayanan.

"Mungkin pemerintah akan bisa (masuk jadi booster), nanti tunggu, mereka akan juga menjadikan tapi berbasiskan pelayanan hanya ada di fasilitas pelayanan," ucapnya.

"Namun tidak ada hubungannya dengan BPOM, tidak perlu mendapatkan izin dari BPOM karena itu kan satu orang, satu orang konteksnya pemberiannya," imbuhnya.

Baca juga: Update: Total 4.268.890 Infeksi Covid-19 di Indonesia, 7.388 Kasus Aktif

Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara Disebut Menko Airlangga akan Jadi Booster

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mewacanakan vaksin nusantara masuk daftar booster Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut, disampaikan dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (20/12/2021).

"Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara akan terus didorong percepatannya, sehingga akan dapat digunakan juga sebagai vaksin booster mulai pertengahan tahun depan."

"Pemerintah masih menyelesaikan revisi Perpres dan Permenkes untuk dasar pengaturan vaksin booster, termasuk mengenai harga, distribusi dan pelaksanaan vaksinasi booster tersebut,” kata Menko Airlangga dikutip Tribunnews.com dari laman resmi ekon.go.id.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Rina Ayu, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Simak berita lainnya terkait Penanganan Covid

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas