Dampak Gempa Banten, 257 Rumah Rusak di Wilayah Pandeglang
Sejumlah kerusakan terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang pasca gempa 6,7 M yang terjadi di Banten pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kerusakan terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang pasca gempa 6,7 M yang terjadi di Banten pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.
Dilansir Tribunnews.com, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mencatat sebanyak 257 unit rumah mengalami kerusakan hingga Sabtu (15/1/2022) pukul 00.25 WIB.
Rincian data kerusakan paling banyak adalah di Kabupaten Pandeglang dengan total rumah rusak berat ada sebanyak 26 unit, rusak sedang 33 unit, rusak ringan 131 unit, termasuk 10 unit sekolah, 1 puskesmas, 1 pabrik, 1 kantor pemerintahan, 1 tempat ibadah dan 1 tempat usaha.
"Kabupaten Serang melaporkan 16 unit rumah rusak sedang. Kemudian di Kabupaten Lebak ada sebanyak 12 unit rumah rusak berat, 3 unit rusak sedang, 21 rusak ringan dan 3 unit bangunan sekolah," ucap Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).
Selain itu, dilaporkan juga satu warga mengalami luka ringan terdampak gempa bumi.
Sementara itu, di Kabupaten Sukabumi ada 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan serta di Kabupaten Bogor terdapat 8 rumah rusak sedang.
Baca juga: Kepala BNPB Langsung Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Banten Usai Kunker ke Bali, Banyuwangi & Lumajang
Baca juga: Terdampak Gempa Banten, 7 Kamar di Lapas Rangkasbitung Rusak Parah, 50 Napi Dipindahkan
Peristiwa Gempa
Gempa berkekuatan Magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya, Jumat (14/1/2022) sekira pukul 16.05 WIB.
BMKG melalui akun Instagram @infobmkg menyampaikan, lokasi gempa di 7.01 LS, 105.26 BT yang berpusat di 52 kilometer barat daya Sumur, Banten.
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.
Pusat kedalaman gempa berada di 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
"Info Gempa Mag:6.7, 14-Jan-22 16:05:41 WIB, Lok:7.01 LS, 105.26 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedlmn:10 Km," tulis akun BMKG.
Sementara itu, dikutip Tribunnews.com, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa Banten.
Saat ini, BPBD Kabupaten Pandeglang, BPBD Provinsi DKI Jakarta, BPBD Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Lampung Barat masih melakukan kaji cepat.