Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Dipilihnya 'Nusantara' sebagai Nama Ibu Kota Baru, Awalnya Ada 80 Usulan

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa telah mengumumkan nama ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Alasan Dipilihnya 'Nusantara' sebagai Nama Ibu Kota Baru, Awalnya Ada 80 Usulan
YouTube metrotvnews
Desain ibu kota baru 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa telah mengumumkan nama ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Nama 'Nusantara' kemudian resmi dipilih sebagai nama dari ibu kota baru ini.

Hal ini diungkapkan Suharso dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022).

"Ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah lagsung dari Bapak Presiden, yaitu pada hari Jumat. Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini Nusantara," kata Suharso dilansir Kompas.com, Senin (17/1/2022).

Baca juga: FAKTA-Fakta Ibu Kota Negara Baru Nusantara, Asal-usul Nama hingga Harapan Jokowi

Desain ibu kota baru
Desain ibu kota baru (YouTube metrotvnews)

Menurut Suharso, nama Nusantara ini akhirnya dipilih karena memang sudah dikenal sejak lama, dan ikonik di dunia internasional.

Selain itu nama Nusantara ini juga menggambarkan kenusantaraan Republik Indonesia.

"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu, dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia," terang Suharso.

Baca juga: Persatuan Insinyur Teken Mou dengan Bappenas Soal Pembangunan Ibukota Baru

Berita Rekomendasi

Ada 80 Calon Nama Ibu Kota Baru

Suharso menyebut, sebelumnya terdapat sebanyak 80 calon nama ibu kota baru yang diajukan.

Di antaranya ada Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Pertiwipura, dan Cakrawalapura.

Dalam pemilihan nama ini, pemerintah pun telah meminta pertimbangan para ahli bahasa dan ahli sejarah.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan pesan Presiden Jokowi bahwa pemerintah akan terbuka dengan semua gagasan.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan pesan Presiden Jokowi bahwa pemerintah akan terbuka dengan semua gagasan. (istimewa)

Baca juga: Pilihan Presiden Jokowi, Ibu Kota Baru Diberi Nama Nusantara

Agar bisa membantu dalam memilih nama yang paling tepat untuk ibu kota baru ini.

Hingga akhirnya yang terpilih adalah nama Nusantara tanpa kata jaya dibelakangnya.

"Tetapi kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata jaya," tutur Suharso.

Baca juga: Bukan Nusantara, Rektor Uniba Sarankan Presiden Jokowi Beri Nama Pakunagara untuk Ibu Kota Negara

Empat Calon Nama yang akan Pimpin Ibu Kota Baru

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut empat calon nama yang akan menjadi kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

Nama-nama tersebut beragam dari eks Gubernur DKI Jakarta, eks Bupati Banyuwangi, eks Dirut WIKA, dan eks Menteri Riset dan Teknologi.

Mereka adalah:

- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

- Abdullah Azwar Anas.

- Bambang Brodjonegoro

- Tumiyana

Baca juga: Harapan Jokowi pada Ibu Kota Negara Baru: Bukan Sekadar Berisi Kantor Pemerintahan

Empat calon pemimpin itu antara lain, Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, lalu Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama Tumiyana
Empat calon pemimpin itu antara lain, Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, lalu Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama Tumiyana (Kolase Tribunnews ( Instagram/@basukibtp, @azwaranas.a3, @bambangbrodjonegoro, dan investor-id.wika.co.id ))

Jokowi saat itu sempat mengatakan, keputusan akan diambil dalam waktu dekat.

Hanya saja, sampai sekarang belum ada nama yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

"Untuk Badan Otorita Ibu Kota Negara, ini memang kami akan segara tandatangani perpres di mana nanti ada CEO-nya. Sampai sekarang belum diputuskan. Akan diputuskan dalam minggu ini," ujarnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Garudea Prabawati)(Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Baca berita lainnya terkait Pemindahan Ibu Kota Negara.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas