Viral Boneka Arwah, Begini Tanggapan Ustaz Syam El Marusy
umat Islam tidak boleh mengisi atau bahkan sekadar menganggap boneka itu sebagai tempat bernaungnya roh atau arwah
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Viral Boneka Arwah, Begini Tanggapan Ustaz Syam El Marusy
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini, tengah viral tren mengadopsi boneka arwah, atau yang juga biasa disebut sebagai spirit doll.
Boneka arwah merupakan boneka yang secara teori dirasuki oleh arwah.
Boneka arwah sendiri sejatinya sudah ada sejak zaman dahulu, biasa digunakan untuk ritual keagamaan. Namun, adopsi boneka arwah kini viral karena banyaknya kalangan selebriti yang melakukan hal tersebut.
Tren ini mengundang pro dan kontra karena boneka arwah sendiri sifatnya memang kontroversial.
Baca juga: Komentari Fenomena Artis Anggap Boneka Seperti Anaknya, Roy Kiyoshi: Musyrik
Karena itu, ada baiknya kita semua sebagai muslim kembali ke kepercayaan yang kita pegang teguh. Bagaimana Islam memandang fenomena boneka arwah ini?
Ustaz Syam El Marusy mengatakan, Agama Islam sejatinya memperbolehkan penganutnya untuk bermain boneka.
Namun, umat Islam tidak boleh mengisi atau bahkan sekadar menganggap boneka itu sebagai tempat bernaungnya roh atau arwah. Karena, memelihara makhluk halus tidak diperbolehkan dalam Islam.
“Main boneka ya boleh saja, seperti Aisyah (R.A) yang juga dulu bermain boneka, tetapi jika menganggap boneka tersebut memiliki jiwa atau arwah, apalagi sampai dikasih makan, digendong, diberikan fasilitas layaknya manusia. Hati-hati karena hal ini dapat menimbulkan kemusyrikan,” ucap Ustadz Syam dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa (18/1/2022).
Ustaz Syam menegaskan, umat Islam tidak boleh mengadopsi boneka arwah, bahkan ketika boneka tersebut bisa menjadi pengingat shalat.
“Jangan mengadopsi boneka karena itu hanya mainan saja. Kalau perlu pengingat salat, sudah ada adzan lima kali dari Masjid, seharusnya ini cukup mengingatkan kita untuk beribadah, bukan boneka yang mengingatkan ibadah,” tambah Ustaz Syam.
Dia menyatakan, jika umat Islam memang memerlukan hal lain untuk menjadi pengingat salat atau menambah kualitas ibadah, aplikasi yang berbasis teknologi bisa menjadi jawabannya.
“Kalau mau yang lebih baik, kita koleksi yang baik baik juga," ujarnya.