Wujudkan Mercusuar Jokowi, Ridwan Kamil-Nova Iriansyah Cocok Pimpin IKN Baru
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, kriteria kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru berlatar belakang
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kriteria calon pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) baru yaitu Nusantara berlatar belakang pernah menjadi kepala daerah dan seorang arsitek.
Diketahui, kepala daerah yang memiliki latar belakang arsitek antara lain Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Eks Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Walikota Makassar Danny Pomanto, atau Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, kriteria kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru berlatar belakang arsitek sudah tepat.
Pasalnya, proyek IKN baru ini merupakan mimpi Presiden Jokowi yang harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya.
"Yaa ini kan mercusuar Pak Jokowi ya dan membangun sebuah ibu kota itu kan enggak seperti membangun wilayah klaster, jadi memang membutuhkan visi misi yang baik dari orang yang akan ditunjuk," kata Hendri Satrio saat dihubungi Tribunnews, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Pengamat: Analisis Aspek Irisan Politik, Risma dan Ahok Lebih Berpeluang Pimpin IKN Baru
Menurut Hendri, dipilih sebagai arsitek dianggap mungkin karena IKN baru butuh orang yang memahami tata desain pembangunan yang baik.
Terlebih, pengalaman sebagai kepala daerah bisa memudahkan sosok yang ditunjuk sebagai kepala otorita IKN untuk membayangkan atau merencanakan pola pemerintahan seperti apa nantinya.
"Dan juga bangun-bangunan nantinya, supaya pemerintahan lebih terintegrasi," tambahnya.
Hendri juga menilai, sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah punya peluang dan mampu mewujudkan mimpi Presiden Jokowi.
"Siapa kira-kira, ya presiden yan akan memutuskan itu," jelasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap kriteria calon pemimpin ibu kota yang bernama Nusantara.
Hal itu disampaikan Kepala Negara saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (19/1/2022).
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Presiden Jokowi.