Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Ekuiluks? Fenomena yang Akan Terjadi pada 39 Kota di Indonesia hingga Februari 2022

Berikut ini pengertian fenomena ekuiluks yang akan terjadi pada 39 kota di Indonesia hingga Februari 2022.

Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Apa Itu Ekuiluks? Fenomena yang Akan Terjadi pada 39 Kota di Indonesia hingga Februari 2022
Facebook Lapan RI
Berikut ini pengertian fenomena ekuiluks yang akan terjadi pada 39 kota di Indonesia dari Januari hingga Februari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pengertian fenomena ekuiluks.

Untuk diketahui, tiga ibukota provinsi di belahan utara Indonesia akan mengalami fenomena yang disebut Ekuiluks.

Tiga ibukota provinsi yang dimaksud adalah Tanjungselor (Kalimantan Utara) pada tanggal 27 Januari, Medan (Sumatera Utara) pada tanggal 10 Februari dan Banda Aceh (NAD) pada tanggal 25 Februari.

Baca juga: Benarkah Cuaca Dingin Saat Ini Karena Fenomena Aphelion? Berkut Penjelasan LAPAN dan BMKG

Baca juga: Fenomena Astronomis Januari 2022 Pekan Ketiga dan Keempat: Fase Bulan Purnama hingga Perige Bulan

Selain ketiga kota tersebut, masih ada 36 kota lainnya di lima provinsi berbeda yang juga akan mengalami ekuiluks sejak 20 Januari hingga 26 Februari mendatang.

Lantas, apa itu Ekuiluks?

Pengertian Ekuiluks

Berdasarkan Edukasi Sains Lapan, ekuiluks adalah fenomena astronomis ketika panjang siang tepat sama dengan panjang malam yakni 12 jam.

Berita Rekomendasi

Tanggal terjadinya ekuiluks bergantung dengan lintang geografis pengamat.

Ekuiluks dapat terjadi beberapa hari, pekan bahkan beberapa bulan sebelum atau setelah ekuinoks.

Fenomena ekuiluks dapat terjadi dua kali dalam setahun

Fenomena ekuiloks ini akan terjadi kembali pada 15 Oktober (Sabang) hingga 18 November (Subulussalam) mendatang.

Berdasarkan artikel Edukasi Sains Lapan 23 September 2021, Ekuiluks dapat terjadi ketika solstis, dengan nilai deklinasi Matahari = kemiringan sumbu Bumi (=23°26′).

Dikarenakan deklinasi Matahari tidak mungkin melebihi kemiringan sumbu Bumi, maka kita dapat menentukan koordinat mana sajakah yang tidak memungkinkan terjadi ekuiluks.

Dengan memasukkan d = ±23°26′ ; maka b = ± 2°05,75′ atau ±2,1°. Sehingga, daerah yang terletak di antara 2,1°LU hingga 2,1°LS tidak akan mengalami ekuiluks.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas