6 Fakta Menara Saidah, Gedung Terbengkalai yang Pernah Alami Renovasi Megah & Arsitektur Romawi
6 Fakta Menara Saidah, gedung megah terbengkalai yang pernah alami renovasi besar-besaran dan arsitektur Romawi. Gedung ini dibangun tahun 1995.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Kemudian, pada tahun 2009, Menara Saidah resmi ditutup karena manajemen yang buruk.
Padahal, pada saat itu Menara Saidah masih aktif diisi oleh 34 penyewa gedung.
Selain itu, konstruksinya dianggap bermasalah sejak awal.
Meski demikian, pihak pemilik maupun Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2P) tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan.
Baca juga: Ketua Kadin Jakarta Timur Dukung Peraturan Pemerintah Soal Alih Daya ke Pihak Ketiga
Menara Saidah mulai Terbengkalai
Pada tahun 2012, Menara Saidah diserahkan pada pengawasan Polsek Cawang, Jakarta Timur.
Sejak itu, Menara Saidah menjadi terbengkalai dan tidak terawat, terutama karena jalan akses masuk dan keluar gedung banyak yang pecah.
Kemudian pada 2013, Kepala Suku Dinas P2P Putu Indiana membantah adanya kegagalan konstruksi dan menyatakan terbengkalainya Menara Saidah karena masalah internal manajemen.
Empat tahun kemudian, terjadi tanah ambles di depan Menara Saidah.
Hal tersebut terjadi karena kondisi tanah dan bangunan yang tidak terurus dengan baik.
Diketahui pemilik terakhir Menara Saidah adalah Fahmi Darmawansyah, suami artis Inneke Koesherawati.
Desain Unik Menara Saidah
Menara Saidah memiliki arsitektur Romawi, yang jarang dimiliki gedung perkantoran lain.
Ciri khas Romawi terlihat dari dekorasi patung seperti Julius Caesar dan singa yang menghiasi area fasad gedung dan lobi.