Jadi Pangkostrad, Mayjen Maruli Blak-blakan soal Tudingan Peran Mertua hingga Prioritas ke Depan
Pekan depan, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak bakal resmi menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
"Jadi bagaimana sebenarnya teknis-teknis yang baik, itu mungkin akan coba diskusikan sehingga mendapat suatu SOP yang baik," katanya.
Menurut Maruli, evaluasi tersebut bakal ia detailkan setelah dirinya mulai bekerja.
"Kalau kami dengan banyak (prajurit TNI,-red) kami bisa efektifkan dengan SOP yang baik, sebenarnya itu lebih banyak lebih baik."
"Tapi kalau banyak, tidak tahu apa yang harus dikerjakan, ini yang perlu dievaluasi, nanti akan saya lebih detailkan lagi setelah mulai bekerja," jabarnya.
Baca juga: Egy Massadiah: Kaitkan Kecemerlangan Karier Maruli Simanjuntak dengan status Menantu Luhut Tak Fair
Sedangkan, ancaman-ancaman negara lain juga telah mulai dipetakan oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, salah satunya mengamankan Ladang Minyak Ambalat.
"Laut China Selatan jelas, terus kemarin juga ada penyampaian tentang Ambalat, itu yang memang dari banyak sektor laut, mungkin yang nanti yang darat ya Papua."
"Wilayah yang memang perlu diantisipasi seperti Ambalat, laut China Selatan, Papua, Aceh, itu memang masih ada yang perlu diselesaikan dengan baik," ujarnya
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menjelaskan tugas dan tanggung jawab Kostrad adalah tentang profesionalisme prajurit TNI sebagai pasukan tempur yang dihadapkan dengan ancaman-ancaman yang ada saat ini dan masa depan.
"Sementara kan saya baru lihat dari luar bahwa tugas dan tanggung jawab Kostrad itu sebagai pasukan tempur, jadi lebih dominan ke profesionalisme."
"Memang di situ juga punya asisten teritorial, mungkin bisa juga mengerjakan untuk di daerah-daerah yang jangkauan Base kami."
"Tapi, secara umum saya pikir tugas di situ adalah profesionalisme prajurit bagaimana meningkatkan kemampuan prajurit-prajurit dihadapkan dengan ancaman-ancaman saat ini dan ke depan."
"Bagaimana mempertahankan negara kesatuan ini, jadi tidak bisa juga mengindahkan tentang kemampuan alutsista untuk menghadapi musuh dari luar itu juga banyak."
"Kemarin kami baru ada Rapim di Kementerian Pertahanan itu sudah didiskusikan juga, mungkin kira-kira ada beberapa yang nanti akan didukungkan ke kostrad," beber dia.
Jenderal Andika Sebut Maruli Layak dan Pantas Jabat Pangkostrad