Mengenal Berbagai Istilah dalam Perayaan Imlek: Angpao, Cap Go Meh hingga Barongsai
Tahun Baru China atau Tahun Baru Imlek perayaan tahunan masyarakat Tionghoa. Ini pengertian istilah dalam perayaan Imlek, angpao hingga Cap Go Meh.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, sedangkan 'Meh' berarti malam.
Penyebutan ini merujuk pada waktu penyelenggaraan acara yang memang diselenggarakan pada penanggalan 15 kalender China.
Uniknya, penyebutan kata Cap Go Meh sebenarnya populer di Indonesia, di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura nama festival ini berbeda.
Di China, nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan.
Sedangkan di Barat, festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion atau Chinese Valentine's Day).
Dikutip dari chinahighlights.com, Festival Lentera adalah hari terakhir (secara tradisional) dari festival terpenting Tiongkok, Festival Musim Semi/alias festival Tahun Baru Imlek.
Festival Lentera juga merupakan malam bulan purnama pertama dalam kalender Cina, menandai kembalinya musim semi dan melambangkan penyatuan kembali keluarga.
3. Barongsai
Salah satu tarian tradisional Tiongkok yang bisa dikatakan sebagai salah satu pertunjukan wajib dalam rangkaian perayaan Imlek adalah pertunjukkan Barongsai.
Dikutip dari Kemdikbud.go.id, Barongsai merupakan kesenian tari tradisional dari Tiongkok yang biasanya ditarikan oleh dua orang dengan menggunakan kostum menyerupai singa.
Satu orang berada di depan memegang topeng kepala singa dan satu orang lagi berada di belakang berperan sebagai kaki.
Istilah Barongsai ini hanya dikenal di Indonesia.
Kata "Barong" berasal dari seni tari Bali Barong dan kata "Sal" berasal dari Bahasa Hokkian yang berarti singa.
Sedangkan di negeri asalnya, seni tari ini disebut dengan "Wu Shi" dan secara internasional dikenal dengan sebutan "Lion Dance".