Daftar Vaksin Booster di Indonesia dan Jumlah Dosis yang Tepat untuk Masyarakat
Berikut adalah daftar 6 jenis vaksin booster dan dosis tepat untuk diberikan kepada masyarakat.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan mencatat kasus konfirmasi positif di Indonesia menembus angka 27.197 pada Kamis (3/2/2022).
Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
"Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, booster agar segera vaksin booster," ujar Presiden dalam keterangannya, di Kota Medan, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Efek Samping Vaksin Booster Sinopharm Menurut BPOM
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menambah vaksin Sinopharm sebagai vaksin booster.
Kini, total ada enam jenis vaksin booster di Indonesia, yakni Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax dan Sinopharm.
Keenam vaksin tersebut diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksin primer (dosis pertama dan kedua) setidaknya selama 6 bulan.
Jenis vaksin booster yang diberikan ada yang homolog dan heterolog.
Heterolog diartikan sebagai vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan dosis kedua.
Sementara, homolog merupakan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Berikut ini 6 vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster:
Baca juga: Gejala Omicron Lebih Ringan dan Cepat Menular, Penyintas Covid-19 Dapat Terinfeksi Lagi
1. Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac dosis penuh sebagai booster homolog atau untuk vaksin primer sejenis.
2. Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer dosis penuh sebagai booster homolog atau vaksin primer sejenis