BOR Covid-19 Masih Tergolong Rendah, Menkes Sebut Isinya Didominasi OTG atau Bergejala Ringan
Angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit karena Covid-19 masih tergolong rendah.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
"Karena memang yang paling penting adalah yang masuk ke rumah sakit dan yang wafat (jumlahnya) jauh lebih rendah dan masih bisa terkendali.
"Jadi penting sekali publik memahami memang jumlah kasus akan naik tinggi."
"(Seperti) di negara-negara lain yang bahkan (jumlahnya) mungkin bisa dua kali lipat dari Delta."
Baca juga: Gejala Omicron dan 5 Derajat Gejala Covid-19 Menurut Kemenkes, Ini Langkah Pencegahannya
Baca juga: Kasus Covid Melonjak di Denpasar, Fasilitas Publik Ditutup, Keterisian Bed RS Hampir 40 Persen
"Yang penting kita bisa menjalankan terus protokol kesehatan agar yang masuk rumah sakit dan yang wafat itu di bawah rata-rata."
"Yang paling penting bagi provinsi yang jumlahnya lagi naik, ya kita perketat, jalankan protokol kesehatan, memakai master dan membatasi mobilitas untuk sementara, yakni 2 sampai 3 minggu ke depan," imbau Menkes Budi.
Terkait jumlah kematiannya, Menkes Budi menyebut per tanggal 21 Januari 2022, sebanyak 356 meninggal dunia karena Covid-19.
Dari jumlah orang meninggal itu, kata Menkes, 69 persen belum vaksin lengkap atau belum vaksin sama sekali.
"Jadi penting sekali masyarakat terutama lansia itu harus segera divaksin."
"Karena (dengan vaksin) ini bisa melindungi mereka (dari resiko fatality akibat Covid-19)," pungkas Menkes Budi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)
Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.