Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAD Menduga Ada Kelompok yang Menggiring Opini Agar Pernyataannya Selalu Salah di Mata Masyarakat

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman membantah tudingan dirinya telah memusuhi Islam.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in KSAD Menduga Ada Kelompok yang Menggiring Opini Agar Pernyataannya Selalu Salah di Mata Masyarakat
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat Coffee Morning Pimpinan Redaksi Bersama KSAD di Mabesad Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022). 

"Bangsa ini besar 17 ribu pulau yang satu daratan Uni Soviet aja bubar," tuturnya.

Untungnya kata dia, Republik Indonesia masih memiliki Pancasila yang menyatukan berbagai macam agama, budaya, suku, kelompok dan golongan.

Rekrut Santri Jadi Prajurit

Lulusan pondok pesantren rencananya akan diajak bergabung sebagai prajurit TNI.

Jenderal Dudung berpandangan seorang santri memiliki keunggulan antara lain memiliki bekal ilmu agama, baik dari segi aqidah maupun dari sisi akhlak.

Dudung menyebut seorang santri lulusan pondok pesantren diyakini bisa mengajarkan ilmu agama yang baik kepada masyarakat maupun TNI.

Menurutnya, pemahaman agama yang benar akan membuat kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Ada prajurit TNI yang kebetulan lulusan pesantren mereka itu masuk, kemudian bisa mengajarkan cinta kepada bangsa dan negara," tutur Dudung.

Dudung menilai santri memiliki bekal agama untuk menangkal ajaran radikal yang belakangan ini tengah marak di Indonesia.

Baca juga: Cerita KSAD Jenderal Dudung Temukan Prajurit Beli Seragam Rp 400 Ribu: Jangan Ada Lagi yang Beli

"Jadi nanti para santri bisa masuk ke berbagai kelompok. Termasuk yang terpengaruh ajaran radikalisme," katanya.

KSAD berharap bergabungnya santri sebagai prajurit bisa membuat bangga dan disegani masyarakat internasional.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kelompok masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad), Jumat (28/1/2022).

Pelaporan ini berkaitan dengan pernyataan Dudung yang dianggap menyinggung umat agama tertentu saat menjadi bintang tamu di salah satu acara bincang-bincang di YouTube.

Koordinator KUHAP APA Damai Hari Lubis mengatakan, pernyataan Dudung tidak mencerminkan tupoksinya sebagai perwira tinggi TNI AD.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas