KSAD Ungkap Obrolan dengan Jokowi: Hatinya Bersih Sekali, Makanya Tuhan Takdirkan jadi Presiden
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkap obrolannya dengan Presiden Joko Widodo.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
"Ibadah yang baik, berbuat yang baik, tidak usah ngata-ngatain, sudah," papar Dudung.
Dudung kemudian menyinggung karma dan balasan atas setiap perlakuan buruk kepada orang lain.
"Jadi apa yang terjadi, apa yang terjadi pada diri kita itu, identik dengan apa yang kita perbuat pada orang lain."
"Kalau kita baik, kita akan baik. Kalau kita jelek pada orang, tinggal tunggu saja."
"Kalau di Bali itu istilahnya karma. Pasti akan ada balasan," papar Dudung. (Gita Irawan)
Penjelasan KSAD soal 'Tuhan bukan orang Arab'
Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjelaskan terkait pernyataannya yang menyebut "Tuhan Bukan Orang Arab" di sebuah acara bincang-bincang yang disiarkan di kanal Youtube beberapa waktu lalu.
Pernyataannya tersebut belakangan dipersoalkan oleh sekelompok orang.
Dudung menceritakan dalam acara bincang-bincang tersebut awalnya dia berdoa menggunakan Bahasa Indonesia.
"Teman-teman juga misalnya berdoa seperti ini. Ya Tuhan anak saya hari ini ujian semester. Mohon diberikan ketenangan semoga bisa menyelesaikan persoalan-persoalan itu dengan baik dan nilainya bagus. Bahasa Arabnya kira-kira apa? Kan kagak tahu kita," kata Dudung.
Hal itu disampaikannya saat Coffee Morning Pimpinan Redaksi Bersama KSAD di Mabesad Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022).
Ia kemudian menjelaskan bahwa menurut keyakinannya, Tuhan akan memahami setiap doa yang menggunakan bahasa apapun yang digunakan hamba-Nya.
Dudung lantas membandingkan kemiripan pernyataannya dengan budayawan Emha Ainun Nadjib yang juga pernah melontarkan pernyataan serupa.
"Dulu (Emha) Ainum Nadjib ngomong begitu tidak jadi persoalan. Karena Dudung yang ngomong dikejar. Benar tidak? Ainun Nadjib kan ngomong begitu. Tidak apa-apa. Karena Dudung ini memang diserang oleh kelompok-kelompok itu. Kelompok itu kecil sebenarnya tapi nyaring bunyinya," kata Dudung.
Baca juga: Dilaporkan Ke Puspomad, KSAD Jenderal Dudung: Silakan Saja, Tidak Masalah