Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbudristek: Program Pengurangan Sampah Harus Menjadi Budaya Baik Siswa

Gerakan pengurangan sampah, kata Dhany, harus menjadi contoh budaya baik bagi seluruh pelajar di Indonesia.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kemendikbudristek: Program Pengurangan Sampah Harus Menjadi Budaya Baik Siswa
Ist
Launching Envirochallenge Mini Series 2022, Sabtu (13/2/2022). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Bidang Sarana Prasarana Direktorat SMA Kemendikbudristek Dhany Hamidan Khoir menilai kepedulian terhadap lingkungan harus dimulai sejak dini.

Siswa dan sekolah, menurutnya, harus ikut terjun mengurangi sampah yang dapat mencemari lingkungan.

Dhany mengatakan pemerintah juga membutuhkan bantuan dalam menjaga lingkungan.

"Jadi memang betul sekali kalau memang kita hanya bergerak sendiri tentu akan menjadi sangat berat sekali tanpa adanya dukungan dari semua pihak," ujar Dhany dalam Launching Envirochallenge Mini Series 2022, Sabtu (13/2/2022).

Gerakan pengurangan sampah, kata Dhany, harus menjadi contoh budaya baik bagi seluruh pelajar di Indonesia.

Baca juga: Kemendikbudristek: Koalisi Seni Indonesia Dapat Pendanaan dari UNESCO

Sehingga, dapat terbentuk ekosistem yang memiliki kesadaran terhadap pentingnya keberlangsungan lingkungan hidup.

Berita Rekomendasi

"Nantinya akan terbentuk sebuah ekosistem yang ujung-ujungnya adalah menjadi dalam bentuk budaya yang baik. Jadi Keren Tanpa Nyampah merupakan ajakan, sekaligus ikon yang positif untuk sebuah kebiasaan yang harapannya menjadi budaya yaitu budaya tanpa nyampah," kata Dhany.

Sementara itu, Head of Values, Community & PR The Body Shop Indonesia Ratu Maulia Ommaya menekankan pentingnya mengurangi sampah.

Menurut Ratu, langkah ini bukan hanya menjadi perannya pemerintah saja. Seluruh pihak harus membantu terlaksananya program ini.

"Bahwa ini bukan peran satu, dua pihak saja. Misalnya bukan cuma peran pemerintah saja, peran teman-teman NGO saja, bukan cuma peran dari komunitas, tapi juga di sini ada peran dari pihak swasta di mana The Body Shop mengambil inisiatif itu," ucap Ratu.

Ratu mengatakan The Body Shop bekerjasama dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menggelar Envirochallenge untuk membangkitkan kesadaran terhadap lingkungan sejak dini.

"Kami semangat untuk terus menularkan inspirasi dan juga mengajak berbagai pihak untuk membuat dampak positif terkait isu lingkungan. Tahun ini kita bekerjasama lagi dengan GIDKP melalui Envirochallenge dan dengan kampanye Keren Tanpa Nyampah," tutur Ratu

Program Manager GIDKP Adithiyasanti Sofia mengatakan program Envirochallenge dibuka untuk siswa SMA, SMK, dan MA sederajat.

Para siswa, katanya, dapat mengikuti program ini secara daring atau online. Terdapat tiga kategori lomba dalam ajang ini.

Ketiga lomba itu, adalah penulisan essai tentang isu atau polusi plastik, pembuatan jingle yang diunggah di media sosial, hingga pembuatan poster kreatif atah ilustrasi.

"Peserta siswa yang juga harus didaftarkan bersama guru akan mengikuti workshop modul Envirochallenge baik siswa maupun guru. Ini gratis tidak dipungut biaya tapi kalau lolos bisa mendapatkan pelatihan yang tidak kalah serunya seperti pelatihan offline," ungkapnya.

Adithiyasanti berharap melalui modul ini, semangat untuk menjaga lingkungan dapat tersebar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas