Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei SMRC: Lebih Banyak Warga yang Menilai Positif Kondisi Politik di Jawa Barat

warga Jawa Barat yang menilai positif kondisi politik di Jawa Barat cenderung lebih banyak dibandingkan yang menilai negatif dari kondisi politik.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei SMRC: Lebih Banyak Warga yang Menilai Positif Kondisi Politik di Jawa Barat
Tangkapan Layar: Kanal Youtube SMRC TV
Manager Program SMRC Saidiman Ahmad dalam Survei Opini Publik SMRC bertajuk Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat pada Selasa (15/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru yang dilakukan pada 5 sampai 8 Februari 2022 mengungkapkan warga Jawa Barat yang menilai positif kondisi politik di Jawa Barat cenderung lebih banyak dibandingkan yang menilai negatif.

Pertanyaan yang diajukan dalam survei adalah Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan politik di Jawa Barat pada umumnya sekarang? Apakah Sangat baik, baik, sedang, buruk, atau sangat buruk?

Manager Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan ada 0,7% warga yang menyatakan sangat baik dan 31,6% yang menyatakan baik.

Sedangkan 36,7% warga menyatakan sedang.

Sementara itu 12,8% warga menyatakan buruk, dan 1,5% warga menyatakan sangat buruk.

Ia mengatakan, apabila dibandingkan maka warga yang menyatakan baik dan sangat baik ada sekitar 32,3%. 

Sementara warga yang menyatakan sebaliknya yakni buruk atau sangat buruk, kata dia, ada 14,3%.

Baca juga: Survei SMRC: Pandangan Warga Terhadap Kondisi Ekonomi di Jawa Barat, Lebih Banyak Bilang Buruk

Berita Rekomendasi

Hal tersebut disampaikannya dalam Survei Opini Publik SMRC bertajuk Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat yang disiarkan di kanal Youtube SMRC TV pada Selasa (15/2/2022).

"Kita melihat di sini bahwa yang menilai positif itu cenderung lebih banyak dibandingkan yang menilai negatif dari kondisi politik," kaa Saidiman.

Survei dilakukan lewat telepon dengan mempertimbangkan aspek metodologis secara seksama.

Survei dilakukan lewat telepon karena dinilai lebih mungkin dilakukan di tengah-tengah upaya warga melakukan sosial distancing di masa pandemi covid-19.

Target populasi survei tersebut adalah warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel atau sekitar 76% dari total populasi pemilih di Provinsi Jawa Barat.

Sampel sebanyak 801 responden dipilih secara acak dari populasi tersebut dan diwawancarai lewat telepon.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode double sampling dan random digit dialing (RDD).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas