Herwyn Malonda Tawarkan Pengawasan Pemilu Ramah Lingkungan
Calon Anggota Bawaslu RI 2022-2027 Herwyn Jefler Hielsa Malonda menawarkan pengawasan Pemilu ramah lingkungan
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Anggota Bawaslu RI 2022-2027 Herwyn Jefler Hielsa Malonda menawarkan pengawasan Pemilu ramah lingkungan khususnya untuk Pemilu Serentak 2024.
Menurutnya, pemilu tidak sekadar untuk memilih para pemimpin baik di lembaga eksekutif maupun legislatif dari pusat sampai daerah, tetapi juga upaya bersama untuk menjaga lingkungan.
Hal itu disampaikannya saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, di Ruang Rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).
"Kita punya tanggung jawab terhadap lingkungan ini. Pemilu adalah Pemilu yang boleh dikatakan 2 tahun pelaksanaannya, maka kita punya tanggung jawab selama 2 tahun lebih mengembangkan kelembagaan pengawasan pemilu ramah lingkungan," kata Herwyn.
Baca juga: Pimpinan Komisi II DPR Tepis Pesan Berantai Nama-nama Anggota KPU-Bawaslu Terpilih: Hoaks itu
Herwyn tidak menjelaskan secara detail soal pengawasan Pemilu ramah lingkungan tersebut.
Dia hanya menyinggung langkah konkret untuk menjaga pohon dari alat peraga atau bahan-bahan kampanye yang selama Pemilu kerap dipasang di pohon-pohon atau tanaman.
"Kita akan sama-sama (bekerja melindungi lingkunga) melindungi pohon atau gagasan lain untuk melaksanakan Pemilu ramah lingkungan," ucapnya.
Baca juga: 8 Orang Nama Calon Anggota Bawaslu yang Jalani Fit and Proper Test Di Komisi II DPR, Hari Ini
Herwyn mengatakan, program pemilu ramah lingkungan ini merupakan bagian dari salah satu visi dan misinya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola organisasi lembaga Bawaslu.
"Ke depan pengawasan Pemilu yang dilakukan Bawaslu harus lebih profesional, akuntable dan ramah lingkungan," ujarnya.
Herwyn menambahkan, dia juga mengemban misi untuk meningkatkan kualitas pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu serta penyelesaian sengketa Pemilu.
Sehingga, kehadiran Bawaslu bisa memberikan keadilan kepada semua pihak yang laporan atau perkaranya ditangani Bawaslu.
"Kemudian (mengembangkan) pengawasan yang inovatif dan kreatif, bagaiman masyarakat sipil juga ikut serta bersama Bawaslu dalam pengawasan partisipatif," pungkas Herwyn.