Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Ini Pernah Ungkap Kasus UPS hingga Distafkan Ahok, Kini Ditolak Edy Rahmayadi Jadi Sekda Sumut

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi buka-bukaan soal proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut yang diikuti Larso Marbun.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sosok Ini Pernah Ungkap Kasus UPS hingga Distafkan Ahok, Kini Ditolak Edy Rahmayadi Jadi Sekda Sumut
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, saat ditemui di ruang kerjanya di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2014). Lasro Marbun mengajukan pengunduran diri dari jabatannya kepada lWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setumpuk jabatan pernah diemban Lasro Marbun, pria kelahiran Samosir 1 Desember 1964.

Terkini Lasro Marbun ditunjuk Gubernur Sumatera Utara menjabat Kepala Inspektorat Sumatera Utara sejak 9 Agustus 2019.

Lasro Marbun awalnya berkarier di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.




Dirinya bagkan berpengalaman menjadi pejabat eselon di DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Saya pernah Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, kalau tidak salah 12 Februari- 31 Desember 2014. Masa kepemimpinan Pak Jokowi, dilanjut masa Pak Ahok sampai Desember," ucap Lasro saat dihubungi www.tribun-medan.com, Selasa (13/8/2019).

Lantas mengapa Lasro Marbun pindah ke Sumut?

Sebelum menjadi Kepala Inspektorat Sumut, Lasro Marbun ternyata pernah menjadi pejabat di Kabupaten Humbahas.

BERITA TERKAIT

"Pernah di Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Humbahas Juni 2016 - Juni 2017. Setelah itu kembali bertugas ke Jakarta. Dan sekarang sudah menjadi Kepala Inspektorat di Sumut," cerita Lasro.

Baca Selanjutnya: Dulu distafkan ahok kini dilantik djarot jadi staf terhormat termasuk lasro marbun

Lasro menjelaskan kalau pulang ke Sumut adalah permintaan almarhum orangtuanya.

Ia lantas mengikuti lelang jabatan yang diselenggarakan Pemprov Sumut, beberapa waktu lalu.

"Saya sudah tua, usia sekarang  54 tahun. Sebelum bapak meninggal ada nasihat kalau saya harus balik ke kampung (Sumut). Bapak saya meninggal tahun 1991. Setelah itu, tahun 2014 ibu saya meninggal, ibu saya juga berpesan untuk balik ke kampung," tuturnya.

Lasro Marbun memprediksi menjabat Kepala Inspektorat akan lebih sulit ketimbang menjadi pejabat eselon di DKI Jakarta.

Alasannya, Sumut memiliki otonomi daerah yang lebih kompleks karena ada 33 kabupaten/ kota. Sementara DKI Jakarta memiliki otonomi tunggal.

Disinggung apakah ada konsep pemerintahaan Ahok akan dibawa ke Sumut, Lasro Marbun menjawab akan mengadopsi hal baik dari DKI Jakarta untuk diaplikasikan di Sumut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas