Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Rusia-Ukraina: Apa Pentingnya Pipa Nord Stream 2 bagi Moskow dan Negara-negara Eropa

Sedangkan jalur pipa Nord Stream 2 kini memainkan peran yang meningkat dalam krisis geopolitik ini.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Konflik Rusia-Ukraina: Apa Pentingnya Pipa Nord Stream 2 bagi Moskow dan Negara-negara Eropa
CNN
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa gas alam tidak akan mengalir melalui pipa Nord Stream 2 dari Rusia ke Jerman, jika Moskow menginvasi Ukraina. 

Baik Nord Stream 1 maupun Nord Stream 2 dimiliki oleh anak perusahaan Gazprom, pemasok energi negara Rusia yang memiliki stadion Saint Petersburg Gazprom Arena yang akan menjadi tuan rumah Final Liga Champions UEFA.

Lalu di mana jalur pipa Nord Stream 2?

Pipa Nord Stream 2 membentang dari Ust-Luga di wilayah Leningrad barat laut Rusia ke Greifswald di Jerman utara di bawah Laut Baltik, yang berbatasan denga Denmark, Swedia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia, Jerman, dan Rusia.

Namun di sisi lain, Nord Stream 2 telah lama menjadi sumber ketegangan geopolitik antara Rusia dan negara-negara Barat seperti AS dan Inggris, yang sebelumnya telah menentang pembangunan saluran pipa Rusia lainnya ke Eropa di masa lalu.

Hal itu karena kekhawatiran akan konsekuensi Eropa yang terlalu mengandalkan Rusia untuk pasokan gas.

Keputusan untuk membangun pipa di bawah Laut Baltik dibandingkan menggunakan infrastruktur pipa yang ada di Ukraina dan Polandia, sebenarnya adalah untuk membantu Rusia menghindari biaya tambahan dalam menjalankan gas Nord Stream 2 jika melalui pipa di Ukraina dan Polandia, yang terhubung langsung ke Jerman Utara.

Ini juga untuk memperkuat akses Jerman ke gas alam.

Berita Rekomendasi

Apa peran Nord Stream 2 dalam sanksi terhadap Rusia?

Pipa Nord Stream 2 telah menjadi bagian dari sanksi terhadap Rusia selama beberapa tahun terakhir, dengan AS sebelumnya mengenakan sanksi keuangan pada perusahaan Rusia yang terlibat dalam proyek pipa ini pada November 2021.

Setelah keputusan Rusia untuk mengakui kemerdekaan DPR dan LPR, Kanselir Federal Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa telah terjadi 'pelanggaran serius terhadap hukum internasional' yang menuntut penilaian ulang proyek pipa Nord Stream 2.

Scholz kemudian memerintahkan Kementerian Urusan Ekonomi Jerman untuk menarik laporan tentang keamanan pasokan gas alam Rusia ke Jerman melalui Nord Stream 2 dan menghentikan sertifikasi pipa.

"Tanpa sertifikasi ini, Nord Stream 2 tidak dapat beroperasi, penilaian yang diperlukan dari 'situasi yang berubah secara dramatis' sekarang akan mempertimbangkan perubahan yang telah terjadi beberapa hari terakhir ini," kata Scholz, dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu Presiden AS Joe Biden mengulangi pernyataannya dalam pengumuman sanksi AS terhadap Rusia pada Selasa lalu bahwa dalam aliansi dengan Jerman akan memastikan Nord Stream 2 'tidak akan bergerak maju'.

Banyak komentator dan pemerintah di seluruh dunia yang akhirnya memuji keputusan Jerman, dengan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyambutnya sebagai 'tanggapan tegas' dari Kanselir Jerman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas