FMCG Insights Minta Asosiasi Industri AMDK Tidak Intervensi BPOM
Koordinator Advokasi FMCG Insights Willy Hanafi meminta agar Aspadin tidak mengintervensi tugas BPOM terkait rencana aturan pelabelan BPA
Editor: Firda Fitri Yanda
Willy menilai, asosiasi sudah terlaku jauh beropini dengan menyebut rancangan peraturan BPOM dimaksud terkesan telah membenarkan kampanye hitam atau hoaks.
“Percayakan persoalan ini kepada BPOM, sehingga mereka bisa mengerjakan tugas dan fungsi mereka dengan baik,” ujar Willy.
“Jika kita tidak percaya pada BPOM, siapa lagi yang harus kita percayai untuk mengawasi mutu dan keamanan pangan di negeri ini,” tambahnya.
Willy mengaku heran pada upaya asosiasi yang selalu mengaitkan wacana pelabelan BPA dengan isu sampah plastik. Padahal menurutnya, jika aturan pelabelan BPA pada galon guna ulang terbit, sampah plastik tidak sekonyong-konyong bertambah banyak.
"Persoalan polusi sampah plastik AMDK yang menjadi keprihatinan nasional berlatar banyak hal, termasuk tingginya produksi kemasan ukuran gelas yang notabene lebih mudah tercecer dan mengotori lingkungan," kata Willy.
Aturan pelabelan BPA itu sama sekali tidak akan melarang penggunaan galon guna ulang, tapi hanya melabelinya agar konsumen mendapat informasi menyeluruh.
“Informasi yang benar dan pasti tentang suatu produk merupakan hak konsumen yang dijamin dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Jadi jangan ditutupi atau dikurangi,” tutup Willy.