G20 Jadi Momentum Kembangkan Wisata Kesehatan di Indonesia
Pengenalan wisata kesehatan nantinya akan dijadikan landasan Perkedwi untuk mendorong pertumbuhan kebijakan wisata kesehatan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Pekedwi) dr Mukti E Rahardian menilai penyelenggaraan G20 dapat menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan wisata kesehatan di Indonesia.
Menurutnya, G20 dapat memberikan nilai tambah bagi dunia wisata kedokteran tanah air.
"Seluruh negara G20 nanti pun bisa melihat Indonesia sebagai destinasi wisata. Khususnya di kalangan dokter dan kesehatan di dunia," ujar Mukti melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/2/2022).
Dia menilai pelaksanaan pertemuan bidang keilmuan kesehatan yang menjadi salah satu agenda G20 bisa dikolaborasikan dengan sektor kewisataan di tanah air.
Mukti mengatakan pengenalan wisata kesehatan itu nantinya akan dijadikan landasan Perkedwi untuk mendorong pertumbuhan kebijakan wisata kesehatan.
Baca juga: Epidemiolog: Status Endemi Tak Mengubah Fakta Covid-19 Masih Jadi Ancaman Kesehatan
Apalagi ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, untuk bisa memanfaatkan momentum G20 dengan semaksimal mungkin.
"Skemanya nanti dokter dari seluruh negara akan datang ke Bali. Kegiatan pertemuan kesehatan akan dibundle dengan kegiatan wisata dan UMKM di Bali," jelasnya.
Sementara itu, Founder Digital Hospital Hasan Gaido menyebut Indonesia sudah seharusnya didorong untuk menjadi salah satu destinasi wisata kesehatan di dunia.
"Melalui G20, kami akan jadikan awalan pengenalan kemampuan Indonesia menjadi kekuatan destinasi kesehatan wisata dunia," ucap Hasan.
Hasan menilai dari segi infrastruktur dan teknologi, Indonesia sejatinya sudah mampu untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Pemanfaatan momentum G20 ini yang harus dijadikan pintu gerbang bagi wisata kesehatan dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.