Datang ke IKN, Ridwan Kamil Bawa Air dan Tanah dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022).
Tak hanya Ridwan, seluruh gubernur diundang untuk agenda bersama Presiden Joko Widodo di titik nol ibu kota negara (IKN) pada 14-15 Maret 2022.
Mereka diminta menggunakan pakaian adat masing-masing daerah, serta membawa tanah dan air dari masing-masing provinsi untuk ritual adat di IKN.
Ridwan Kamil menjelaskan, pihaknya membawa air dan tanah yang dikumpulkan di Bandung, dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Baca juga: Pakar Kesehatan: IKN Baru Harus Dipersiapkan dengan Prinsip Ketahanan terhadap Pandemi di Masa Depan
"Tanah dan air ini berasal dari 27 kota dan kabupaten di Jabar, yang kami kumpulkan di Bandung," ujar Kang Emil saat tiba di Bandara Sepinggan, Balikpapan, kemarin.
Ia mengatakan, bukan tanpa alasan Presiden Joko Widodo meminta semua gubernur membawa tanah dan air dari wilayahnya masing-masing untuk dibawa ke IKN.
Tanah dan air, ujarnya, adalah simbol persatuan.
"Tanah dan air dari Jawa Barat akan bersatu dalam tanah Ibu Kota Nusantara," kata Kang Emil.
Baca juga: Berkemah di IKN, Begini Penampakan Tenda Jokowi dan Iriana
Ditemui seusai menggelar acara bertemakan "Tanah dan Air dari Jawa Barat untuk IKN" di Gedung Sate, Bandung, Sabtu (12/3/2022), Emil mengatakan tanah dan air yang ia bawa ke Penajam ini bukanlah tanah dan air yang diambil dari sembarang tempat.
"Tentu dipilih menurut kearifan lokal," ujarnya. "Alhamdulillah dalam waktu singkat 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa barat dengan gerak cepat dan dengan semangat yang sangat baik sudah berhasil mengirimkan air dan tanah ini," ucapnya.
Emil lantas menyebut sejumlah lokasi pengambilan tanah dan air ini.
"Sumbernya bermacam-macam. Ada yang dari air Masjid Agung, ada yang dari air gunung. Ada yang dari air keramat dan lain sebagainya," sebut Gubernur.
Dibawanya tanah dan air dari Jabar ke IKN, terang Emil, juga menjadi simbol dukungan dari seluruh warga Jabar.
"Yang tentu mendoakan lahir dan batin agar perjalanan bangsa ini Allah berkahi, Allah lindungi," ujar Emil.
Hal senada juga dikatakan Ketua MUI Jabar, KH Rahmat Syafei.
Ia juga mengibaratkan pengumpulan tanah dan air dari 27 kabupaten dan kota di Jabar ini ini sebagai simbol ketulusan, tanggung jawab, dan dukungan rakyat Jawa Barat.
"Saya berdoa dan meluruskan niat. Kita semua, khususnya Gubernur, adalah simbol untuk mendukung sepenuhnya IKN," ujarnya.
Budayawan Sunda, Aat Soeratin, mengatakan selain simbol dukungan masyarakat Jabar pada IKN, oleh-oleh tanah dan air dari Jabar ini juga menjadi bagian dari proses menyalurkan energi untuk ibu kota baru, dan menjadi tanah harapan.
"Mudah-mudahan ibu kota baru itu menjadi ibu kota harapan, mudah-mudahan menjadi Indonesia yang jauh lebih baik," katanya.
Kemarin, semua gubernur dari 34 provinsi berkemah di lokasi IKN bersama Presiden Joko Widodo.
Seperti halnya Emil, semua gubernur juga membawa oleh-oleh tanah dan air dari daerahnya masing-masing.
Semuanya kemudian dimasukkan ke dalam kendi bernama Kendi Nusantara, yang beradsa di titik nol IKN.
Artikel ini tayang di Tribun Jabar: Simbol Dukungan Jabar untuk IKN, Ridwan Kamil Bawa Tanah dan Air dari Jabar ke Penajam