Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jangan Cuma Kebut Infrastruktur, Pakar Ekologi Sebut Pemerintah Harus Lakukan Perbaikan SDA

Pakar ekologi politik IPB Soeryo Adiwibowo Indonesia tidak seharusnya mengikuti negara industri seperti negara barat.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jangan Cuma Kebut Infrastruktur, Pakar Ekologi Sebut Pemerintah Harus Lakukan Perbaikan SDA
Tribunnews.com/Hendra Gunawan
Ilustrasi ilegal logging 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar ekologi politik IPB Soeryo Adiwibowo Indonesia tidak seharusnya mengikuti negara industri seperti negara barat.

"Negara kita agraris dan maritim. Tranfosrmasi pada struktural ini justru yang penting. Bukan menjadi negara industri seperti halnya dijalankan oleh negara barat," paparnya dalam diskusi yang diadakan oleh Kata Data dan UNDP Indonesia, Kamis (17/3/2022).




Justru menurutnya transofrmasi struktural Indonesia lebih kepada agro industri atau bisa juga di sisi wisata.

Jadi transofrmasi struktural lebih bertumpu kepada kondisi ekosistem dan sumber daya alam. 

Oleh karenanya, Soeryo berpendapat jika Indonesia lebih membutuhkan kebijakan untuk memperbaiki kerusakan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan secara masif.

"Saya pribadi menyayangkan hal ini masih kurang diprioritaskan dibandingkan infrastruktur. Saya setuju infrasturktu penting. Tetapi yang jangan dilupakan adalah stok SDA kita bisa berkelanjutan menjadi penting," paparnya lagi.

Baca juga: RI Jajaki Kemungkinan Dukung Megaproyek Infrastruktur Kenya

BERITA TERKAIT

Walau saat ini Indonesia sudah dalam posisi memperbaiki SDA yang rusak tapi kecepatan masih lebih lambat. 

Padahal menurut Soeryo, sebagai negara tropis, kepulauan, indonesia bisa banyak menjadi contoh banyak negara ketika menghadapi krisis iklim. 

"Soal reforma agraria, berkaitan dengan ekologi daerah tropis. Dan ini bisa menjadi perhatian besar. Sehingga transformasi struktural diperlukan. Indonesia bisa mencari jalan sendiri," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas