Indonesia Masuki Musim Pancaroba, Musim Kemarau Diperkirakan Mundur, Puncaknya Terjadi Agustus 2022
BMKG memprediksi musim kemarau diperkirakan baru dimulai April nanti, sementara puncaknya akan terjadi pada Agustus 2022.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
“Dimohon untuk lebih siap dan antisipatif terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan ketersediaan air bersih,” jelasnya.
Baca juga: Saat Ajang MotoGP di Mandalika, BMKG Prediksi Cuaca Berawan-Hujan
Daerah-daerah yang dilanda kemarau lebih kering dari biasanya juga diminta untuk melakukan persiapan sejak dini seperti menampung air hujan dan mengisi penyimpanan air buatan.
“Pemerintah Daerah dimohon dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air sebelum memasuki puncak musim kemarau yang diprediksi pada puncak bulan Agustus sebagian besar wilayah Indonesia,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama Dwikorita menyebut bahwa sebagian besar zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia saat ini masuk pancaroba.
Pancaroba merupakan musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
“Saat ini kita memasuki musim pancaroba,” kata Dwikorita.
BMKG mengingatkan cuaca ekstrem waspada angin kencang, hujan lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat atau petir yang akan sering terjadi di musim pancaroba atau masa transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.
“Yang perlu kami rekomendasikan untuk diwaspadai adalah transisi dari musim hujan ke kemarau sering diwarnai dengan kejadian angin kencang dan masih ada hujan lebat yang dalam durasi relatif singkat yang disertai kilat,” kata Dwikorita.
Baca juga: BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau di Indonesia Terjadi Rentang April-Juni 2022
Beberapa pekan belakangan, wilayah Jabodetabek hingga sebagian besar wilayah Jawa Barat memang sedang mengalami hujan lebat yang disertai angin kencang.
BMKG sempat menjelaskan angin kencang ini disebabkan oleh pergerakan awan cumulonimbus dari arah Samudra Hindia bagian Barat wilayah Banten yang bergerak menuju wilayah Jabodetabek.
“Masuknya awan tersebut diakibatkan embusan angin pada lapisan rendah hingga tinggi yang cukup kencang,” kata Prakirawan Cuaca BMKG, Nanda Alfuadi.
Hembusan angin yang disebabkan oleh titik berkumpulnya awan ini diperkirakan akan terjadi sampai awal musim kemarau nanti.
Adapun untuk musim kemarau sendiri tahun ini diperkirakan mundur dari jadwal biasanya.
Diperkirakan kemarau baru dimulai April nanti dengan puncak Agustus nanti.
“Dalam prakiraan, musim kemarau 2022 akan datang lebih lambat dari normalnya dengan intensitas yang mirip dengan kondisi musim kemarau biasanya,” jelasnya.(tribun network/dng/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.