Luhut Ungkap Ada Lima Negara yang Bakal Investasi ke Proyek IKN
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ungkap ada lima negara yang bakal berinvestasi ke proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Inza Maliana
Sebagai informasi, SoftBank adalah investor utama di Indonesia.
Sahamnya tersebar di berbagai startup, seperti GoTo dan Grab yang berbasis di Singapura.
Vision Fund baru-baru ini juga berinvestasi di Funding Societies yang berbasis di Singapura.
Funding Societies adalah sebuah usaha yang mengoperasikan layanan pinjaman digital di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Kepala Otorita IKN Nusantara: Jangan Khawatir
Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan mundurnya SoftBank sebagai salah satu calon investor pembangunan IKN.
Diwartakan Tribunnews.com, hal itu dikatakan Bambang usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/3/2022).
"Gini ya, saya kira investor dan kita ataupun siapa saja dalam dunia swasta itu biasa ya, pembicaraan investor dengan mitra kemudian di tengah jalan ketemu atau tidak ketemu, deal or no deal," kata Bambang.
Bambang yakin dengan membentuk stuktur organisasi yang baik maka investor akan datang dengan sendirinya.
Karena itu, ia bertekad untuk membentuk stuktur otorita IKN yang baik.
Baca juga: Luhut Mengaku Tak Kaget SoftBank Mundur dari Proyek di IKN: Sahamnya Drop!
"Saya kok masih tetap optimis dengan Pak Dhony kalau kita melakukan structuring yang baik dari IKN ini tentu investor itu akan datang dengan sendirinya," katanya.
Bambang mengatakan investor ada bermacam-macam.
Ada investor yang fokus pada sektor tertentu, dan ada juga investor yang fokus pada beberapa sektor.
Karenanya ia meminta masyarakat tidak khawatir dengan mundurnya salah satu calon investor.
"Jadi mohon juga masyarakat tidak usah terlalu khawatir dengan satu mundur karena ini merupakan proses, proses dari satu kerja sama dengan swasta yang sebetulnya biasa di dunia pembangunan seperti ini," katanya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Milani Resti/Taufik Ismail) (Kompas.com/David Oliver)