Peringatan Dini Gelombang Tinggi Selasa, 22 Maret 2022, BMKG: 7 Perairan Capai 2,5-4 Meter
BMKG menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Selasa, (22/3/2022).
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Selasa, (22/3/2022).
BMKG memprediksi gelombang tinggi terjadi di tujuh wilayah perairan Indonesia.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari yang akan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram @infobmkg pada Senin (21/3/2022).
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 22 Maret 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 23 Maret 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 22 Maret 2022: Waspada 24 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Info Cuaca BMKG Selasa 22 Maret 2022: Waspada Hujan di 25 Wilayah
Sementara itu, dalam narasi BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Banten, Selat Sunda, Laut Jawa, Selat Makassar Bagian Selatan.
Terdapat 34 wilayah berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Tujuh wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 Meter
- Selat Malaka Bagian Utara
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan P.Simeulue hingga Kep.Nias
- Samudra Hindia Barat Aceh
- Teluk Lampung Bagian Selatan
- Selat Sunda Bagian Utara
- Perairan Kep.Seribu
- Laut Jawa
- Perairan Utara Jawa Timur
- Perairan Selatan Kalimantan
- Selat Makassar Bagian Selatan
- Laut Sumbawa
- Perairan Kep.Sabalana hingga Kep.Selayar
- Perairan Barat Sulawesi Selatan
- Perairan Selatan Bali hingga P.Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Perairan Selatan P.Sawu
- Laut Sawu Bagian Selatan
- Selat Sape Bagian Selatan
- Samudra Hindia Selatan Bali hingga NTT
- Perairan Kep.Sangihe hingga Kep.Talaud
- Laut Maluku
- Perairan Utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
- Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
- Laut Banda
- Laut Seram Bagian Timur
- Perairan Utara Kep.Tanimbar
- Perairan Kep.Kai hingga Kp.Aru
- Perairan Fak-fak - Kaimana
- Perairan Agats - Amamapere
- Laut Arafuru Bagian Timur
Wilayah Perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 Meter
- Perairan Barat Kep.Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Kep.Nias hingga Lampung
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur
- Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Timur
Selain itu, BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Gelombang Tinggi BMKG