PSI Suarakan Politik Anti-Mahar, Pengamat: Perjuangan yang Akan Selalu Diingat
Lucius Karus, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), menyambut baik politik anti-mahar yang disuarakan PSI.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lucius Karus, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), menyambut baik politik anti-mahar yang disuarakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurutnya, partai politik harus menjaga komitmen untuk menolak mahar.
“Praktik mahar politik ini sudah berlangsung sejak lama. Eksekusinya pun macam-macam. Masyarakat kita sudah terkontaminasi dengan politik yang tidak baik. Mereka sudah terlelap," ucap Lucius pada kegiatan diskusi di Kantor DPW DKI Jakarta (21/3/2022) kemarin.
"Saya rasa ini seperti kita sedang melawan dunia yang percaya bahwa politik uang itu biasa saja. PSI ingin mendobrak itu semua. Mengubah watak yang sudah begitu nyaman. Jadi ini adalah usaha panjang, yang layak untuk diperjuangkan. Bahkan seharusnya semua partai politik melakukan hal yang sama," lanjut dia.
Menurut Lucius, oknum partai politik menerima manfaat dengan melanggengkan politik mahar.
Dia mengatakan praktik tersebut membuat biaya politik semakin mahal.
Baca juga: KPK Ungkap Biaya Politik Tinggi Sebabkan Banyak Kontestan Pemilu Cari Akal untuk Balik Modal
“Saya kira praktik politik mahar masih dilanggengkan karena menguntungkan partai tersebut. Selain itu, hukuman bagi partai politik masih sangat lemah. Partai politik membiarkan ini menjadi pasar bebas. Hal ini juga yang membuat biaya politik Pemilu menjadi sangat mahal. Menurut saya, pencalonan terbuka yang dilakukan Komite Seleksi Caleg PSI DKI Jakarta adalah solusi,” ujar Lucius.
Lucius juga mengatakan PSI akan menghadapi banyak tantangan dalam menjalankan komitmen politik anti-mahar.
Menurutnya, publik akan mengingat ide politik yang sudah disuarakan PSI ini.
Baca juga: KPU Buat 2 Kategori Alur Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024, Ini Alasannya
“Mungkin akan banyak dicaci maki orang karena perilaku yang baik dilakukan. Nilai yang dibawa PSI merupakan tantangan yang luar biasa. Harus ada jiwa yang sabar dan konsisten. Saya percaya dengan PSI. Perjuangan ini akan selalu dikenang orang. Akam ada rekam jejak. Biarkan ada waktunya orang akan bisa datang dan melihat perjuangan PSI dari sejak awal,” kata Lucius.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.