Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengembangan Pariwisata di Era New Normal Harus Kedepankan Kelestarian Lingkungan

Sandiaga Uno mengatakan pengembangan pariwisata di era normal baru harus mengedepankan CHSE.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengembangan Pariwisata di Era New Normal Harus Kedepankan Kelestarian Lingkungan
Dokumentasi Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pengembangan pariwisata di era normal baru harus mengedepankan CHSE (kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan).

Menurutnya, hal itu merupakan adaptasi dari perubahan tren global yang lebih personal, terlokalisasi, disesuaikan dan berukuran lebih kecil.

"Dunia pariwisata di era normal baru tidak lagi sama dari masa lalu. Sekarang eranya pariwisata berbasis berkelanjutan yang mengedepankan CHSE," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Minggu (27/3/2022).

Hal tersebut diungkapkan Sandiaga saat membuka webinar internasional yang digelar Program Doktoral Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti bertajuk 'Gastronomy, Heritage, Tourism Marketing, Human Resources Management in The Field of Tourism'.

Sandiaga mengatakan pihaknya mengembangkan sejumlah program untuk menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari ketahanan nasional.

Baca juga: Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Ini 5 Destinasi Wisata Alam yang Wajib Dijajal!

Satu di antaranya, pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis ekonomi kreatif dan nilai.

BERITA REKOMENDASI

"Kami juga memperhitungkan jejak karbon dan off-settibg sebagai program baru. Program tersebut memasukan CHSE sebagai kunci pelaksanaan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati berharap webinar internasional itu dapat menjalin wadah kolaborasi antara akademisi, pemerintah, industri, media dan masyarakat untuk mendorong kebangkitan ekonomi, baik tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Jelang Libur Lebaran 2022, Binda DIY Genjot Vaksinasi Sasar Warga di Daerah Wisata

"Kegiatan itu tak saja bermakna bagi mereka yang berkecimpung di dunia pariwisata dan perhotelan di masa depan, tetapi juga menjaga kolaborasi yang baik dari semua lembaga terkait," ucap Fetty.

Hal senada dikemukakan Kepala Departemen Doktoral STP Trisakti, Prof Sundring Pantja Djati.

Webinar internasional merupakan salah satu upaya menumbuhkan suasana akademik di lingkungan STP Trisakti, khususnya mahasiswa program doktoral yang sedang menempuh studi.


"Webinar dan 'research speed-dating' ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi para akademisi dan peneliti pariwisata yang ingin mempresentasikan ide atau gagasan penelitian," kata Prof Sundring.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas