Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok, Ali Ngabalin Lapor ke Polda Metro Terkait Oknum Catut Nama KSP Minta Sumbangan

Ngabalin akan melaporkan dugaan pencatutan dan penipuan yang mengatasnamakan dirinya dan Kantor Staf Presiden (KSP).

Editor: Erik S
zoom-in Besok, Ali Ngabalin Lapor ke Polda Metro Terkait Oknum Catut Nama KSP Minta Sumbangan
Tangkap layar channel YouTube Indonesia Lawyers Club
ilustrasi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin akan melaporkan dugaan pencatutan dan penipuan yang mengatasnamakan dirinya dan Kantor Staf Presiden (KSP). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin akan melaporkan dugaan pencatutan dan penipuan yang mengatasnamakan dirinya dan Kantor Staf Presiden (KSP).

Rencana, Ngabalin akan melaporkan oknum itu ke Polda Metro Jaya besok Rabu (6/4/2022).

Adapin dugaan pencatutan itu terkait surat palsu dengan kop KSP dan pencatutan nama Ali Mochtar yang meminta sumbangan kepada Wali Kota Cirebon, Jawa Barat.

"Saya atas nama pribadi akan melaporkan dugaan tindak pidana penipuan ini ke Polda Metro Jaya hari Rabu besok sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ngabalin melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Sikap Anak Buah Disoroti oleh Anggota DPR, KSP Moeldoko Pasang Badan Bela Bawahannya

Ngabalin menambahkan, jika pihaknya sudah berkonsultasi dengan Deputi IV KSP dan Kepala Staf Kepresidenan terkait pencatutan namanya dan lembaga Kantor Staf Presiden dalam dugaan penipuan ini.

"Yang jelas surat itu palsu dan sangat merugikan saya secara pribadi dan kelembagaan," tambah Ngabalin.

Baca juga: Kabur ke Luar Negeri, Pimpinan Komisi III DPR Minta Polisi Usut Tuntas Penipuan Robot Trading

Berita Rekomendasi

Ngabalin menjelaskan bahwa dugaan pencatutan melalui surat yang ditujukan kepada Wali Kota Cirebon tersebut tidak memenuhi protokol ataupun protap sebagaimana standar administrasi yang berlaku di KSP.

"Anehnya surat itu mengatasnamakan TAU. Padahal para tenaga ahli di KSP tidak memiliki kewenangan berkirim surat dan mengatasnamakan lembaga," tutup Ngabalin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas