Polisi Jelaskan Duduk Perkara Pedagang Pasar di Bogor Ditangkap Karena Mengklaim Tolak Pungli
Adapun pengusutan kasus itu berdasarkan laporan polisi bernomor LP B/40/XII/2021/ JBR/ Polresta Bogor Kota tanggal 2 Desember 2021.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
"Ketika pelapor dan temannya sedang berkegiatan tersebut, tiba-tiba seorang pedagang minuman kemasan lainnya bernama Ujang Sarjana menghampiri pelapor sambil marah-marah dan mengatakan pelapor tidak menghargainya dengan alasan telah merebut lahan/areal jualan tersangka," jelas dia.
Karena merasa tak didengar, Gatot menyatakan bahwa Ujang Sarjana tiba-tiba menyerang korban.
Dia dibantu oleh 7 orang lainnya saat pengeroyokan tersebut.
"Baru sekira 4 langkah pelapor masuk ke Jalan Roda tiba-tiba pelapor melihat dan mendengar Ujang meneriakkan kata 'serang' dan tanpa diduga sekelompok orang yang berjumlah sekira 7 orang melakukan pengeroyokan memukuli badan pelapor dan temannya dengan menggunakan tangan kosong dan menginjak-injak lengan kanan pelapor," jelas dia.
Akibat kejadian tersebut, pelapor mengalami luka memar pada pergelangan lengan sebelah kanan.
Seusai kejadian, pelapor kemudian membuat laporan ke pihak kepolisian.
Menangis di Depan Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi sejumlah pasar di Bogor pada Kamis (21/4/2022).
Seorang pedagang di salah satu pasar menangis histeris saat bertemu Jokowi.
Wanita itu mengadukan nasib pamannya yang mengklaim ditangkap polisi akibat menolak pungutan liar (pungli) kepada presiden.
Dia didampingi seorang laki-laki.
Kejadian tersebut terekam dalam video reels yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis.
"Pak, Pak Jokowi, Pak tolong kami. Om kami ditangkap polisi. Ditangkap polisi," ujar pedagang kepada Jokowi sambil menangis histeris.
Jokowi yang akan membagikan bansos kepada pedagang pun berhenti sejenak lalu meminta pedagang itu tenang.