Wakil Ketua DPR Bicara Tiga Syarat Utama Memenangkan Pertempuran Dunia Digital
Cak Imin melihat bahwa dalam menuju kesiapan yang memadai di era digital perlu langkah-langkah khusus.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melihat bahwa dalam menuju kesiapan yang memadai di era digital perlu langkah-langkah khusus.
Menurutnya ada tiga syarat utama yang harus diperhatikan terkait hal itu.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam acara Webinar Ditjen IKP Kominfo dengan tema 'Bermedsos Dengan Cerdas', Kamis (21/4/2022).
"Apa yang harus kita siapkan untuk menang dalam pertempuran dunia digital? Setidaknya perlu ada tiga syarat utama," kata Cak Imin.
Baca juga: Merdeka Institute: Anies Capres 2024 Paling Banyak Dibicarakan, Sentimen Prabowo Paling Positif
Syarat yang pertama menurut Cak Imin adalah menyiapkan kualitas SDM.
Ia menilai kesadaran serta kemampuan dan kapasitas SDM di bidang teknologi perlu dilakukan upgrade secara menyeluruh.
"Ini butuh investasi besar dari kita semua. Khususnya dari pemerintah dan negara, khususnya pada kurikulum kita harus menambah skill di bidang teknologi informasi," ucapnya.
Baca juga: Viral Surat Minta THR dari Ormas Pemuda Pancasila Cengkareng Timur hingga Satpol PP Kota Serang
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, anggaran pendidikan harus mengarah pada peningkatan kapasitas teknologi informasi.
Sehingga kedepannya melahirkan para pakar dan ahli di bidang digital.
Selanjutnya, syarat kedua yang perlu disiapkan adalah teknologi.
"Nah teknologi ini butuh dipersiapkan. APBN dan APBD harus mendorong itu semua, sehingga aksesebel kita mudah, cepat, dan murah. Ini yang sedang saya perjuangkan juga," sambungnya.
Baca juga: Pengakuan Buruh yang Jual 2 Remaja Bogor ke Pria Hidung Belang: Tiap Hari Layani Pelanggan
Selain investasi teknologi, lanjut Cak Imin, penguatan bidang infrastruktur teknologi akan mendorong lahirnya masyarakat yang adaptif dan inovatif.
Adapun syarat yang ketiga adalah menyiapkan konten. Konten atau isi ini harus benar memiliki kreativitas yang memadai dan unggul.
"Supaya kita tidak menjadi konsumen, melainkan produsen. Termasuk untuk soal seni dan budaya kita harus adaptif," pungkasnya.