Demokrat Tanggapi Munculnya Partai Mahasiswa Indonesia, Pertanyakan Sumber Dana Pendirian Parpol
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani memberikan tanggapannya terkait munculnya partai baru, yakni Partai Mahasiswa Indonesia.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani memberikan tanggapannya terkait munculnya partai baru, yakni Partai Mahasiswa Indonesia.
Kamhar mengaku berbaik sangka dengan munculnya Partai Mahasiswa Indonesia ini.
Bahkan Kamhar memandang kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia sebagai salah satu capaian dalam percepatan pengkaderan bangsa.
Namun Kamhar menilai, pendirian Partai Mahasiswa Indonesia ini pasti akan menimbulkan banyak pertanyaan.
Baca juga: Partai Mahasiswa Indonesia Dikecam BEM Nusantara, Kini DPR Beri Ucapan Selamat Datang
Salah satunya pertanyaan terkait sumber dana yang digunakan untuk pendirian parpol.
Pasalnya menurut Kamhar pembuatan parpol ini tidaklah mudah dan membutuhkan dana yang banyak.
"Kita berbaik sangka, memandang ini sebagai capaian dalam percepatan pengkaderan bangsa, namun tentunya juga timbul berbagai pertanyaan, dari mana biaya mendirikan partai? Membuat parpol tak mudah dan tak murah," kata Kamhar dilansir Kompas TV, Senin (25/4/2022).
Oleh karena itu Kamhar merasa pengurus inti dari Partai Mahasiswa Indonesia perlu memberikan penjelasan kepada publik terkait sumber dana yang mereka dapatkan.
Baca juga: 5 Fakta Munculnya Partai Mahasiswa Indonesia, Disebut Partai Siluman hingga Terdaftar di Kemenkumham
Berdasarkan informasi yang Kamhar dapatkan, Partai Mahasiswa Indonesia ini disebut sebagai perubahan dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo).
Kamhar pun menilai proses akuisisi dari Parkindo ke Partai Mahasiswa Indonesia ini penting untuk dijelaskan kepada publik.
"Infonya Partai Mahasiswa Indonesia ini perubahan dari Parkindo 1945. Ini penting untuk dijelaskan ke publik, proses akuisisinya seperti apa," ungkap Kamhar.
Baca juga: Kontroversi Partai Mahasiswa: Terdaftar di Kemenkumham tapi Dituding BEM Nusantara Partai Siluman
Meki demikian, Kamhar tetap menyambut baik terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia ini.
Selain itu, Kamhar menyebut keberadaan Partai Mahasiswa Indonesia ini merupakan sebuah terobosan besar bagi mahasiswa yang langsung masuk ke dunia politik praktis.
"Luar biasa dampak pandemi Covid-19 bagi pergerakan mahasiswa. Langsung buat partai sendiri. Generasi aktivis terdahulu setelah berkiprah dari organisasi intra dan ekstra kampus, melanjutkan kiprah ke Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), Ormas, organisasi sayap partai, dan melalui antrian yang cukup panjang untuk sampai pada posisi-posisi strategis di kepengurusan pusat parpol," pungkasnya.
Baca juga: Fakta Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia, Alamat Kantor hingga Kecaman dari BEM Nusantara