Wabah Hepatitis Akut Misterius Membingungkan Para Dokter di AS, Kemenkes Masih Investigasi
Wabah hepatitis akut misterius membingungkan para dokter di AS, Kemenkes masih lakukan investigasi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Nadia menegaskan, Kemenkes masih melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.
Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pun tengah melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.
Kemenkes meminta agar anak-anak yang bergejala uning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera diperiksakan ke fasyankes terdekat.
Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebut kasus hepatitis akut pada anak ini sebetulnya sudah terdeteksi sejak awal tahun ini.
"Di antara sekian hipotesa dan diagnosis yang berbeda dari pada dokter, dan juga tim epidemiologi salah satunya memang mengarah pada Covid-19," ungkapnya.
Baca juga: Anak di Bawah 5 Tahun Rentan Terkena Hepatitis Akut, Apa yang Perlu Orangtua Lakukan
Lebih spesifiknya lagi ada dugaan varian baru yang lebih dia belum terdeteksi karena secara umum Covid-19 saat ini memang menyerang hampir semua organ.
Dicky menjelaskan penyakit ini ditularkan melalui udara, sebagai bentuk infeksi saluran nafas.
Tapi pada gilirannya merupakan penyebab penyakit sistemik yang menyerang hampir semua organ dan lever menjadi salah satunya.
"Bahwa ada gangguan di otak, jantung, paru jelas. Itu sudah jelas. Sekarang yang memberikan pesan kuat khususnya pada anak adalah adanya gangguan di lever," tambah Dicky.
(Tribunnews.com/Maliana/Reynas Abdila)