Epidemiolog Ungkap Soal Pencegahan Penyakit Hepatitis Misterius hingga Potensi Jadi Pandemi
Epidemiolog UNAIR Windhu Purnomo turut merespon penyakit hepatitis misterius yang menyebar di kalangan anak-anak.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Mudah-mudahan (pandemi penyakit ini) tidak terjadi di Indonesia."
"Untuk itu kewaspadaan ini harus kita tingkatkan, supaya kita tidak kecolongan," jelas Windhu.
Kemenkes Diminta Serius Tangani
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berharap kasus hepatitis misterius ini tidak mewabah seperti pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, DPR meminta kesertiusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menangani kasus hepatitis misterius ini.
Baca juga: Apa Itu Hepatitis? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
"Mudah-mudahan soal hepatitis ini tidak seperti Covid yang kemudian menjalar dan menjadi pandemi."
"Oleh karenanya kita minta kepada Kemenkes dalam hal ini supaya lebih serius menangani masalah ini," kata Dasco, Senin (9/5/2022).
Menurut Dasco, jika kasus ini tak dideteksi dan diantisipasi sejak dini, dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi masyarakat.
15 Kasus di Indonesia
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah saat ini menemukan sebanyak 15 anak tersuspek penyakit ini.
Jumlah tersebut dikonfirmasi Menkes Budi saat melakukan konpers yang ditayangkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022).
Baca juga: 7 Kasus Hepatitis Akut Dilaporkan Terjadi di Rumah Sakit Anak Toronto Amerika Serikat
"Indonesia menemukan 3 kasus di Jakarta dan tanggal 27 April 2022 itu kita sudah langsung mengeluarkan surat edaran agar semua rumah sakit dan Dinas Kesehatan melakukan surveilans monitoring terhadap kasus ini."
"Sampai sekarang kondisinya di Indonesia ada 15 kasus," kata Menkes Budi.
Menkes Budi menyebut jumlah ini masih relatif kecil apabila dibandingkan dengan jumlah kasus di Inggris dengan jumlah suspek sebanyak 115 kasus.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.