Soal Polemik Pasangan LGBT di Konten Deddy Corbuzier, Ini Kata Kriminolog
Deddy pun memutuskan untuk melakukan take down (menurunkan) konten video podcast-nya itu usai menuai banyak kecaman.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan LGBT dalam podcast-nya dikritik sejumlah pihak.
Deddy Corbuzier sendiri akhirnya meminta maaf setelah ramai soal podcast LGBT bareng Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.
Deddy pun memutuskan untuk melakukan take down (menurunkan) konten video podcast-nya itu usai menuai banyak kecaman.
Kriminolog Achmad Hisyam ikut angkat suara atas polemik podcast tersebut.
Baca juga: FAKTA Deddy Corbuzier Buat Video Bareng Pasangan LGBT: Konten Dihapus, Trending, hingga Minta Maaf
Dalam keterangannya kepada wartawan, ia mengatakan Ditkrimsus Polda Metro Jaya bisa memproses pidana pemilik dan pengelola channel tersebut dengan menggunakan UU ITE, tentunya dengan sejumlah catatan.
"Episode podcast dimaksud bisakah dianggap mengandung muatan narasi pornografi? Jika ya, maka Ditkrimsus Polda Metro Jaya sebetulnya dapat memproses pidana pemilik dan pengelola channel tersebut dengan menggunakan UU ITE," ujarnya.
"Juga silakan cek episode-episode terdahulu. Apakah narasi pornografi juga berulang kali muncul dalam episode-episode channel tersebut? Jika ya, maka patut disayangkan bahwa Kominfo dan Polri selama ini tidak cukup awas terhadap channel yang notabene punya follower sangat banyak."
Hisyam menambahkan, langkah tersebut layak dilakukan. Terlebih mengingat bahwa masalah LGBT sama sekali tidak terakomodasi dalam UU Penghapusan Kekerasan Seksual.
”Akibatnya, perbuatan memproduksi dan menyebarluaskan narasi-narasi yang mengampanyekan LGBT tidak tersentuh hukum,” ujar Achmad Hisyam.
MUI Apresiasi Deddy Corbuzier Minta Maaf
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis memberikan apresiasi kepada figur publik Deddy Corbuzier yang telah meminta maaf dan menghapus tayangan soal pasangan LGBT di siniar Youtube miliknya.
Menurut dia, Deddy sebagaimana manusia normal memang tidak bisa lepas dari kesalahan.
”Semua orang pasti pernah berbuat salah dan yang paling baik kalau mau bertaubat,” ujar Cholil Nafis dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).
Cholil melihat bahwa Deddy telah mengakui kekhilafan dan meminta maaf.