Mendikbudristek Nadiem: 140.000 Sekolah akan Gunakan Kurikulum Merdeka
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan Kurikulum Merdeka akan diterapkan pada 140.000 sekolah di seluruh Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan Kurikulum Merdeka akan diterapkan pada 140.000 sekolah di seluruh Indonesia.
Menurut Nadiem, ratusan ribu anak akan belajar dengan cara yang lebih memerdekakan melalui Kurikulum Merdeka.
"ltu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia akan belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan," ungkap Nadiem dalam sambutannya yang disiarkan channel Youtube Kemendikbud, Jumat (13/5/2022).
Nadiem mengatakan Kurikulum Merdeka dihadirkan untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar.
Kurikulum Merdeka, kata Nadiem, adalah upaya mengurangi dampak hilangnya pembelajaran akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Kemendikbudristek: Kurikulum Merdeka untuk Kejar Ketertinggalan Pembelajaran Akibat Pandemi
Para siswa, menurut Nadiem, juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan.
Saat ini pengukuran kualitas pembelajaran dilakukan melalui Asesmen Nasional yang tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid.
"Supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” jelas Nadiem.
Hingga tahun ketiga pandemi, Nadiem mengatakan Kemendikbudristek terus melakukan berbagai terobosan dalam Merdeka Belajar yang menghasilkan perubahan positif.